Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

4 ABK WNI Meninggal, Ini Janji Manis Diplomatik China

Pemerintah Indonesia mengaku prihatin atas kondisi kehidupan ABK Indonesia yang tidak sesuai sehingga menimbulkan kematian.
Sejumlah kapal asing yang tertangkap pihak berwenang siap untuk ditenggelamkan di perairan Natuna, Kepulauan Riau./Antara
Sejumlah kapal asing yang tertangkap pihak berwenang siap untuk ditenggelamkan di perairan Natuna, Kepulauan Riau./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah China menjanjikan tiga hal kepada pemerintah Indonesia seiring dengan adanya dugaan ketidaklayakan kehidupan di atas kapal hingga menyebabkan kematian empat ABK WNI.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/5). Dia mengatakan pihaknya telah berbicara khusus dengan Duta Besar China di Jakarta untuk mencari solusi permasalahan ABK WNI di kapal China.

Dalam pembicaraan tersebut, Retno meminta adanya pertanggung jawaban dari perusahaan kapal asal China untuk memenuhi hak ABK WNI yang bekerja di kapalnya.

“Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinan atas kondisi kehidupan di atas kapal yang tidak sesuai dan dicurigai telah menyebabkan kematian empat awak kapal Indonesia,” katanya.

Selain itu, Retno juga telah meminta otoritas China mengusut terkait praktik pelarungan atau penguburan jenazah tiga ABK di laut lepas apakah sudah dilakukan sesuai standar International Labour Organization (ILO).

Terhadap poin tersebut, Dubes China di Jakarta menyampaikan:

1. Akan menyampaikan pesan tersebut ke Beijing

2. Mengucapkan duka cita mendalam dan simpati mendalam kepada keluarga ABK WNI yang meninggal dunia

3. Pemerintah China akan memastikan agar perusahaan China memiliki tanggung jawab untuk mematuhi hukum yg berlaku dan kontrak yg telah disepakati.

Selain itu komunikasi melalui jalur diplomatik baik di Jakarta dan Beijing akan terus dilakukan secara intensif.

Seperti diberitakan sebelumnya, terdapat empat ABK WNI yang meninggal yang bekerja di kapal Long Xing 629 berbendera China. Satu orang (berinisial EP) meninggal di darat setelah dilaporkan sakit pada 26 April 2020. EP telah sakit cukup lama yakni sesak napas dan batuk berdarah.

Pihak agen telah membawanya ke Busan Medical Center untuk pengawasan. Namun, pada 27 April pukul 06.50 dinyatakan meninggal di rumah sakit.

Dari keterangan kematian Busan Medical Center, dia meninggal karena pneumonia. Rencananya, jenazah akan dipulangkan pada esok hari, 8 Mei 2020.

Sementara itu, tiga orang lainnya meninggal dan jenazahnya telah dilarung atau dikubur di laut lepas. Dari ketiga orang tersebut, satu orang berinisial AR meninggal pada 30 Maret dan jenazahnya dilarung sehari setelahnya.

AR sakit dan sempat dipindah ke kepala Tian Yu 8 untuk dibawa berobat, tetapi tidak sempat karena sudah kepalang meninggal. Sementara dua ABK WNI yang juga jenazahnya dilarung, meninggal pada Desember 2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper