Bisnis.com, JAKARTA - Annisa Pohan mengeluhkan kasus anaknya Almira Tunggadewi Yudhoyono yang mendapatkan olok-olokan berbau politik di media sosial.
Karena situasi itu, diapun sampai menyampaikan ketidaknyamanannya itu pada Presiden Jokowi, mengingat sepengetahuan dia pihak yang memperolok adalah simpatisan dari Jokowi.
Dia merasa bahwa anaknya tidak pantas mendapatkan olok-olok itu karena masih dibawah umur dan tidak bersalah.
Kasus itu bermula dari isi pidato yang ditulis Aira soal pandemi virus corona, dengan tema utama lockdown.
Pidato itu ditulis dengan bahasa Inggris dengan judul Lockdown Speech. Dalam isi pidato itu Aira menjelaskan soal virus corona yang sedang terjadi di dunia dan tanah air.
Dia juga menuliskan mengusulkan adanya lockdown untuk mencegah penularan virus corona tersebut yang juga sudah diterapkan di beberapa negara lainnya.
Berikut isi pidato Aira yang diunggah di instagram AHY.
Pidato itu, merupakan tugas dari sekolah Aira. Menurut Agus Yudhono, beberapa hari yang lalu, Aira, putrinya mendapat tugas dari sekolahnya untuk membuat dan menyampaikan pidato dalam bahasa Inggris, menjelaskan tentang lockdown dalam masa pandemi covid-19 ini, dan kenapa harus lockdown secara mandiri di rumah. Tentu semua dilakukan di depan komputer, secara virtual.
"Yang seru, skenarionya: pidato tersebut, harus disampaikan langsung ke hadapan Presiden Jokowi dan jajaran Pemerintahan. Akhirnya Aira pun mengajak papy dan mommy nya berdiskusi tentang berbagai hal untuk bisa menjadi bahan pidatonya tersebut," tulis AHY di akun instagramnya.
Dia mengatakan tugas itu menarik sekali, karena anak kelas 6 SD sudah diajak memahami dan mengartikulasikan realitas dunia hari ini dengan baik. Alhamdulillah Aira bisa mengerjakan tugasnya dengan baik.
Dia juga memberikan semangat buat para orang tua yang anak-anaknya juga belajar dan mengerjakan tugas-tugas sekolah di rumah (secara online) selama PSBB ini. Ajakannya agar orsng tua bisa mendidik anak-anak kita agar mereka tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan berakhlak mulia.
Dia juga menambahkan semua orang juga harus berempati, karena masih banyak anak Indonesia yang tidak memiliki fasilitas dan akses terhadap internet, sehingga tentu sangat sulit untuk melakukan sekolah secara online.
"Semoga Covid-19 segera berakhir, sehingga anak-anak kita bisa kembali bersekolah seperti sedia kala; bisa kembali berinteraksi dengan teman-temannya; bersama-sama menggapai cita-cita mereka. Selamat Hari Pendidikan Nasional," tulis AHY lagi.