Bisakah Diselamatkan?
Ironisnya, Covid-19 sama-sama memukul kedua negara. Karena itu pemimpin kedua negara harus mengakhiri permainan saling menyalahkan dan mulai memulihkan kepercayaan.
Untuk melakukannya, mereka perlu berterus terang tentang apa yang sebenarnya terjadi pada hari-hari awal pandemi. Bagi China awal pandemi pada Desember 2019, sedangkan bagi AS pada akhir Januari dan awal Februari.
Saat ini bukan lagi waktunya untuk kesombongan palsu atau memompa semangat nasionalistis buta di antara kedua pemimpin. Pemimpin sejati sering muncul ke permukaan pada saat-saat paling kelam dalam sejarah.
Apakah sudah terlambat bagi tuan Trump dan tuan Presiden Xi Jinping untuk memahami apa yang dipertaruhkan dan mengambil kesempatan dalam kondisi seperti ini?
Sejarah lah yang akan menjawabnya. Hal yang jelas, jumlah korban akibat Covid-19 terus berjatuhan entah sampai kapan.