Bisnis.com, QUITO – Dana Moneter Internasional (IMF) menyetujui permintaan Pemerintah Ekuador sebagai bantuan pembiayaan darurat untuk memerangi pandemi virus corona jenis Covid-19.
IMF memberikan pinjaman sebesar US$643 juta (Rp9,56 triliun). Pinjaman itu berjangka waktu 5 tahun dengan tingkat bunga 1,05 persen, kata kementerian ekonomi Ekuador sebagaimana dilansir Antara yang mengutip Reuters pada Sabtu (2/5/2020) WIB.
Ekuador adalah salah satu negara Amerika Selatan yang paling terdampak oleh wabah virus baru corona, dengan 24.675 kasus terkonfirmasi dan 883 kematian, dan ditambah 1.357 kematian lebih lanjut yang kemungkinan juga disebabkan oleh virus corona.
"Pendanaan ini akan memungkinkan kami memiliki likuiditas yang diperlukan untuk mendukung pengaktifan kembali ekonomi, dan melindungi lapangan pekerjaan," demikian pernyataan kementerian ekonomi Ekuador.
Wabah COVID-19 di Ekuador meningkatkan tekanan pada Presiden Lenin Moreno untuk tak memenuhi kewajiban melunasi utang Ekuador senilai US$17 miliar (Rp252,87 triliun), dan mencurahkan lebih banyak sumber daya untuk memerangi pandemi Covid-19 yang telah membuat mayat-mayat tergeletak di jalan-jalan Guayaquil, kota kedua terbesar di negara itu setelah ibu kota Quito.
Presiden Moreno berjuang untuk menutupi pengeluaran US$3 miliar dari badan-badan multilateral dan China, tetapi masih mendapatkan komitmen kuat dari para kreditor.