Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hebat! 1.500 Mahasiswa Jadi Relawan Pendidikan di Tengah Covid-19

1.500 mahasiswa menjadi relawan pendidikan dengan membantu para guru memberikan pendidikan kepada anak-anak di pelosok Tanah Air.
Sejumlah anak belajar. /Antara-Maulana Surya
Sejumlah anak belajar. /Antara-Maulana Surya

Bisnis.com, JAKARTA - Sedikitnya 1.500 mahasiswa disebut menjadi relawan pendidikan di tengah meluasnya pandemi Covid-19. Mereka membantu para guru memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan.

Juru Bicara Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan bahwa 1.500 mahasiswa menjadi relawan pendidikan dengan membantu para guru memberikan pendidikan kepada anak-anak di pelosok Tanah Air.

“Membantu para guru memastikan anak didik mendapat pembelajaran terutama di daerah yang tidak bisa akses internet,” katanya saat konferensi pers virtual di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (2/5/2020).

Selain itu dia menyebut seluruh elemen pendidikan baik guru, orang tua dan anak secara disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan memaksimalkan pola pendidikan dari rumah secara mendiri.

“Ini akan membantu anak didik tetap mendapatkan ilmu pengetahuan. Kita lihat semangat di bidang pendidikan,” terangnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan dari pandemi ini pemerintah mendapat berbagai pelajaran saat terjadi krisis maupun setelahnya.

“Untuk pertama kalinya guru-guru melakukan pembelajaran lewat online dan menggunakan tool-tool baru dan menyadari bahwa sebenarnya pembalajaran bisa terjadi di manapun,” katanya.

Selain itu, orang tua kata dia untuk pertama kali juga mengetahui betapa sulitnya tugas guru dan tantangan untuk dapat mengajar anak secara efektif. Kondisi ini akan menimbulkan rasa empati kepada guru.

Di sisi lain hingga kini Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat adanya penambahan pasien positif Covid sebanyak 292 orang sehingga total pasien terkonfirmasi menjadi 10.8.43 orang.

Dari jumlah tersebut, pasien sembuh bertambah 74 orang menjadi 1.665 orang dan korban meninggal meningkat 31 pasien menjadi 831 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper