Bisnis.com, JAKARTA – Keberadaan dan kondisi pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un sedang diselidiki oleh pemerintahan Amerika Serikat yang mengklaim belum melihat sang diktator dalam beberapa waktu terakhir.
Kim Jong-un hingga kini belum terlihat di depan umum sejak 12 April yang telah memicu kekhawatiran tentang kematiannya setelah menjalani operasi jantung atau kabar tentang kondisinya yang kritis. Korea Utara juga dilaporkan belum mengkonfirmasi kabar apapun.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Pompeo menyatakan keprihatinannya bahwa negara tertutup itu bisa jadi terdampak parah karena virus corona atau isu-isu sosial lain karena ketidakhadiran dari pemimpin negerinya.
“Kami belum melihatnya. Kami tidak memiliki informasi untuk dilaporkan hari ini, hanya mengawasinya dengan cermat. Ada risiko nyata bahwa akan ada kelaparan dan kekurangan makanan di Korea Utara,” katanya seperti dikutip Express, Kamis (30/4).
Komentar dari Menteri Luar Negeri itu muncul setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan pada awal pekan ini bahwa dia mengetahui tentang apa yang terjadi pada pemimpin Korea Utara itu.
“Saya tidak bisa memberi tahu dengan pasti. Ya, saya punya ide yang bagus [tentang Kim Jong-un] tapi tidak bisa membicarakannya. Saya hanya berharap dia baik-baik saja. Saya punya hubungan yang sangat baik dengannya,” katanya.
Trump juga menyatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan dan mempertahankan keterlibatan kebijakannya dengan Korea Utara. Akan tetapi, menolak berkomentar tentang komunikasi pribadi dengan Kim Jong-un.
Sementara itu, Penasihat Kebijakan Luar Negeri Korea Selatan Chung in Moon juga mengklaim bahwa Kim saat ini masih hidup dan kondisinya baik-baik saja serta posisi pemerintahan Korea Utara tetap berjalan dibawah komandonya.
“Sejauh ini tidak ada pergerakan mencurigakan yang terdeteksi di Korea Utara,” katanya kepada Fox News.
Sebagai informasi, Kim Jong-un telah hilang dari harapan publik sejak awal bulan April dan desas-desus telah beredar bahwa pemimpin itu telah meninggal dunia. Kabar lain yang beredar bahwa dia dalam kondisi kesehatan yang kritis.
Kabar yang juga beredar di publik adalah pendapat bahwa Kim Jong-un sedang berlindung dari pandemi virus corona baru atau Covid-19 di kompleks elite Wonsan-nya, mengacu pada kereta pribadi pimpinan yang terparkir di are atersebut.
Ketidakhadirannya di publik mulai disadari berbagai pihak ketika dia tidak menghadiri perayaan yang memperingati ulang tahun kakeknya pada 15 april, yang merupakan hari libur tahunan di Korea Utara dan telah dianggap sebagai hari paling penting di negara itu.
Terlebih, Kim Jong-un tidak pernah melewatkan acara itu sejak menjadi pemimpin negara tersebut sejak 2012, sehingga orang-orang di berbagai negara mengatakan bahwa ada sesuatu dibalik ketidakhadirannya itu.
Namun demikian, hingga saat ini belum ada informasi resmi apapun yang dikeluarkan oleh pemerintahan Korea Utara terkait kabar pemimpinnya tersebut.