Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jubir Pemerintah: Gajala Awal Infeksi Covid-19 Sulit Dideteksi

Jumlah masyarakat yang terinfeksi Covid-19 didominasi oleh kelompok usia produktif di kisaran umur 30 sampai dengan 59 tahun.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto memberikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (19/3/2020). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Bisnis.com, JAKARTA — Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menuturkan saat ini gejala awal seseorang terinfeksi Covid-19 sulit untuk dideteksi.

“Di dalam dinamika epidemiologis, kita tidak lagi mengetahui siapa saja yang sudah terinfeksi di sekitar kita,” kata Yuri saat memberi keterangan pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, pada Kamis (30/4/2020).

Selain itu, dia mengatakan jumlah masyarakat yang terinfeksi Covid-19 didominasi oleh kelompok usia produktif di kisaran umur 30 sampai dengan 59 tahun.

“Jumlahnya mencapai angka sekitar 54 persen dari total pasien yang positif Covid-19,” kata dia.

Angka itu, menurut Yuri, menggambarkan potensi penyebaran virus di tengah masyarakat masih besar mengingat kelompok usia produktif itu memiliki mobilitas yang tinggi.

“Kita tidak ingin menularkan virus ke kelompok yang rentan manakala kita adalah pembawa virus. Oleh karena itu,batasi aktivitas sosial untuk hal-hal yang tidak perlu.

Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo membeberkan setidaknya terdapat 76 persen Orang Tanpa Gejala (OTG) terinfeksi Covid-19 di Indonesia.

“Angka ini berasal dari riset yang dilakukan oleh sejumlah pakar epidemiologi. Kelompok ini didominasi oleh orang-orang muda yang memiliki mobilitas tinggi. Tanpa disadari mereka sebenarnya pembawa virus,” kata Doni di dalam Pembukaan Musrenbangnas 2020 secara virtual, Jakarta, pada Kamis (30/4/2020).

Menurut dia, memisahkan kelompok muda dari kelompok yang rentan adalah salah satu cara efektif untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Adapun Kelompok rentanadalah  masyarakat dengan riwayat penyakit penyerta seperti hipertensi, diabetes, kanker maupun asma.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper