Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah China telah mengirim alat tes Covid-19 ke Korea Utara, kendati negara yang dipimpin Kim Jong-un itu mengklaim tidak ada kasus virus.
Dilansir Arirang, Selasa (28/4/2020), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengungkapkan pernyataan tersebut di depan awak media pada Senin. Shuang tidak menyebutkan jumlah pasti alat tes yang dikirim ke sana.
"Setelah adanya pandemi Covid-19, organisasi internasional seperti Red Cross telah menyediakan dukungan pencegahan pandemi ke Korea Utara. China juga telah menyediakan alat tes ke Korea Utara jika diperlukan," ujarnya.
Saat ditanya mengenai kabar kesehatan Kim Jong-un dan kabar pengiriman delegasi China ke Pyongyang, Shuang menolak memberikan keterangan.
Seperti dikabarkan sebelumnya, China mengirim delegasinya yang berasal dari tim medis ke Korea Utara, tetapi masih belum jelas apakah untuk menolong Kim atau untuk penanganan Covid-19 di sana.
"Saya mau bilang saya tidak tahu sumber informasinya dari mana. Saya tidak dapat menjawab terkait detail pertanyaan Anda,” ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, berdasarkan laporan Yonhap, Menteri Persatuan Korea Selatan Kim Yeon-chul menolak laporan tentang penyakit Kim Jong-un lantaran tidak ada konfirmasi. Dia mengatakan berita tersebut palsu.
Menurutnya, tidak ada tanda-tanda tidak biasa di negara komunis itu.
“Saya tahu bahwa CNN melaporkan berdasarkan berita dari Daily NK yang menyatakan [Kim] dioperasi di Hyangsan Medical Center. Tapi itu tidak masuk akal. Hyangsan Medical Center seperti klinik, fasilitasnya tidak memadai untuk dilakukan operasi,” katanya.
Dia menambahkan, absennya Kim dalam kunjungan ke Istana Kumsusan lalu masih dapat dimengerti lantaran adanya pembatasan pergerakan di Pyongyang guna mencegah Covid-19.
Saat ditanyai keberadaan Kim di Pyongyang, menteri Kim menolak menjawab karena terkait dengan isu intelijen.
Dia menekankan bahwa laporan yang dilakukan media Korea Utara tentang jadwal rutin harian Kim dalam beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa dia menangani urusan negara seperti biasa.