Bisnis.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan belum mempelajari hasil penelitian dari Singapura terkait prediksi wabah tersebut di Indonesia. “Belum saya pelajari,” kata Yuri, Senin (27/4/2020).
Penelitian itu memprediksi bahwa wabah virus Corona (Covid-19) di Indonesia akan selesai 100 persen pada September 2020.
Yuri menilai, tak ada satu pun negara di dunia yang akan memasang angka 100 persen terkait selesainya wabah ini. Sebab, Covid-19 sudah dinyatakan sebagai pandemi yang artinya mengenai seluruh dunia.
Kecuali, kata Yuri, jika Indoneisa menutup diri dari pergaulan dunia. “China saja masih ada kasus baru dari luar China,” kata dia.
Peneliti dari Singapore University of Technology and Design, Jianxi Luo, membuat prediksi berbasis data-driven tentang akhir wabah Covid-19 di seluruh dunia. Dia memprediksi Indonesia akan terbebas 100 persen dari wabah Covid-19 pada 7 September 2020.
Menurut hasil penelitian Jianxi Luo, disebutkan bahwa prediksi tersebut dibuat tidak secara random (acak).
Baca Juga
"Dalam kasus ini, untuk mengestimasikan siklus hidup pandemi, data harian Covid-19 dari data dunia yang kami miliki, digunakan untuk meregresikan model SIR (susceptible-infected-recovered) Covid-19 menggunakan kode open-data dari Milan Batista," ujar Luo.
Melihat data itu, hingga 26 April 2020 diprediksikan Covid-19 di seluruh dunia akan berakhir 97 persen pada 30 Mei 2020.
Pada 17 Juni 2020, diprediksi angka berakhirnya Covid-19 mencapai 99 persen. Namun, dari penelitian itu diprediksi wabah ini berakhir 100 persen di seluruh dunia baru pada 9 Desember 2020.
Adapun di Indonesia, wabah Corona ini diprediksi akan hilang 97 persen pada 7 Juni 2020. Wabah selesai 99 persen pada 24 Juni 2020. Kemudian diperkirakan Indonesia bebas Covid-19 pada 7 September 2020.