Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Italia yang dipimpin Perdana Menteri Giuseppe Conte bersiap menghadapi pelebaran defisit fiskal seiring dengan upaya mempercepat paket penyelamatan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Para pejabat pemerintah memperkirakan defisit anggaran akan meningkat menjadi 10,4 persen dari produk domestik bruto (PDB) tahun ini akibat kontraksi ekonomi yang diproyeksi mencapai 8 persen pada tahun.
Conte akan meminta persetujuan parlemen untuk memperluas batasan defisit hingga sebesar 55 miliar euro (US$59,4 miliar) untuk memberikan ruang pendanaan stimulus baru.
Para pejabat di negara tersebut memperkirakan utang publik akan meningkat hingga 150 persen dari PDB pada akhir tahun.
Itu jauh melampaui level utang Yunani ketika dilanda krisis utang satu dekade lalu. Roma sudah bergantung pada program pembelian obligasi darurat Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menjaga bunga pinjamannya agar tetap rendah dan situasinya bisa menjadi jauh lebih buruk.
Bloomberg Economics memperkirakan bahwa penurunan PDB Italia akan mencapai hingga 13 persen tahun ini atau lima poin persentase lebih buruk daripada proyeksi pemerintah Italia.
Baca Juga
Berdasarkan berita Bloomberg, proyeksi pelebaran defisit masih dibicarakan lebih lanjut dan bisa berubah.