Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gugus Tugas Covid-19 Dapat Bantuan Mesin PCR dari Indika Foundation

Presiden Joko Widodo meminta percepatan pengetesan polymerase chain reaction (PCR). Dia ingin dilakukan pengetesan 10.000 spesimen per hari.
Aktivitas di salah satu Laboratorium yang ada di Kalimantan Tengah,  Rabu (11/5). Bisnis/Nurul Hidayat
Aktivitas di salah satu Laboratorium yang ada di Kalimantan Tengah, Rabu (11/5). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA — Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 tengah berupaya merampungkan target pemeriksaan Real Time (RT) Polymerase Chain Reaction (PCR) sebanyak 10 ribu spesimen per hari.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Agus Wibowo mengatakan pihaknya akan menerima bantuan satu set mesin semi otomatis RT PCR dari Beijing Genomics Institute yang merupakan bantuan dari Indika Foundation pada Minggu Kedua Mei.

“Indika Foundation bilang di Minggu Kedua bulan Mei, kami masih menunggu,” kata dia melalui pesan tertulis kepada Bisnis, Jakarta, pada Kamis (23/4/2020).

Dia menerangkan mesin semi otomatis RT PCR dari Beijing Genomics Institute itu dapat melakukan 10 ribu tes per hari. Rencananya, ia meneruskan, mesin itu akan diletakkan di Balitbangkes.

“Indika Foundation sudah minta agar dipercepat tapi antrean negara-negara lain juga cukup banyak, mudah-mudahan bisa segera datang,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo meminta percepatan pengetesan polymerase chain reaction (PCR). Dia ingin dilakukan pengetesan 10.000 spesimen per hari.

“Tes PCR sampai hari ini sudah menjangkau 26.500 tes. Ini juga lompatan yang baik, tapi saya ingin setiap hari paling tidak kita bisa tes lebih dari 10.000,” kata Presiden dalam rapat terbatas dengan Gugus Tugas Covid-19 melalui video conference, Senin (13/4/2020).

“Berarti 18 [alat PCR] per hari bisa tes 9.000, sangat baik,” kata Jokowi.

Selain itu Jokowi juga meminta jangkauan tes PCR diperluas, utamanya di daerah episentrum. Presiden meminta penumpukan sampel di laboratorium dikurangi.

Terkait hal itu Presiden mendapatkan laporan, tempat pemeriksaan laboratorium telah diperbanyak. Sebelumnya Indonesia hanya memiliki 3 laboratorium pemeriksaan, tetapi saat ini ada 29 tempat yang sudah siap dipergunakan.

Jokowi melanjutkan bahwa saat ini pemerintah tengah berupaya mendatangkan 18 buah alat tes PCR. Setiap alat memiliki kapasitas 5.000 spesimen per hari.

Namun masih banyak tempat yang seharusnya menjadi laboratorium rujukan, karena secara total pemerintah menyiapkan 78 laboratorium.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper