Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah Singapura akan memperpanjang periode lockdown parsial selama empat minggu ke depan atau hingga 1 Juni 2020 sebagai langkah untuk menekan penyebaran virus corona (Covid-19).
“Dengan cara ini, kita akan lebih yakin bahwa kita bisa membuat kemajuan berarti dan mengkonsolidasikan posisi kita,” kata Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, dikutip dari Bloomberg, Selasa (21/4/2020).
Dia pun tidak menampik jika keputusan untuk memperpanjang lockdown tersebut akan mengecewakan pekerja dan pengusaha. Namun, dia meyakinkan langkah itu diyakini dapat berkontribusi signifikan untuk menekan angka kenaikan infeksi Covid-19 harian ke level single digit atau bahkan 0.
Pengumuman itu keluar dua minggu setelah pemerintah memutuskan menutup sekolah dan perkantoran guna meredam wabah virus corona. Perkumpulan sosial dilarang dan hanya bisnis esensial yang bisa beroperasi.
Jumlah kasus positif dilaporkan menyentuh angka 1.000 pada hari kedua, ketika Singapura menyebutkan ada tambahan kasus baru 1.111 yang berasal dari pekerja migran.
“Saya berharap semuanya memahami bahwa pukulan berat dalam jangka pendek ini harus dilalui untuk memerangi virus, melindungi kesehatan, dan keamanan keluarga, dan memungkinkan bagi kami untuk menghidupkan kembali ekonomi kita,” tekannya.