Bisnis.com, JAKARTA - Singapura melaporkan kasus tertinggi harian Covid-19 sebanyak 1.426. Kenaikan tersebut membuat total nasional menjadi 8.014 atau yang tertinggi di Asia Tenggara sejak dua hari terakhir.
Indonesia mencatat 6.760 kasus dan Filipina sebanyak 6.459 berdasarkan data dari worldometers.info.
Sebagian besar kasus baru di Singapura, yakni sebanyak 1.369, adalah dari pemegang izin kerja yang tinggal di asrama pekerja asing, demikian data terbaru Departemen Kesehatan Singapura, Senin malam.
"Peningkatan besar harian terus berlanjut untuk pemegang izin kerja yang tinggal di asrama. Kami mencatat lebih banyak kasus karena pengujian ekstensif," menurut kementerian tersebut seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (21/4/2020).
Disebutkan bahwa kasus itu bukan infeksi baru karena pekerja tinggal di kamar mereka dan banyak yang tidak dilaporkan sakit. Tetapi ketika tim masuk untuk menguji mereka, banyak yang berubah menjadi positif.
Sebagian besar dari mereka memiliki penyakit ringan dan sedang dipantau di fasilitas isolasi masyarakat atau bangsal umum. Akan tetapi tidak ada yang masuk ke unit perawatan intensif, menurut Depkes Singapura.
Jumlah kasus baru di antara pemegang izin kerja yang tinggal di luar asrama terus bertambah, yakni 32 kasus. Kasus-kasus itu naik dari rata-rata 13 kasus per hari pada minggu sebelumnya, menjadi rata-rata 24 per hari dalam seminggu terakhir.
Sedangkan untuk komunitas lokal, ada 25 kasus yang terdiri atas 18 warga Singapura dan penduduk tetap serta tujuh pemegang izin kerja.
"Kami akan terus memonitor angka-angka ini, serta kasus-kasus yang terdeteksi melalui program pengawasan kami," menurut departemen itu.
Sebelumnya BBC.com melaporkan bahwa penyebaran virus Corona baru ke berbagai tempat di dunia berawal dari sebuah pertemuan di hotel mewah di Singapura pada pertengahan Januari lalu.
Lebih dari 100 orang menghadiri konferensi penjualan tersebut, termasuk beberapa orang dari China.
Sepekan setelah pertemuan itu, kasus-kasus virus Corona baru bermunculan di sejumlah tempat, mulai dari Korea Selatan, Malaysia, Inggris, hingga Spanyol.
Kasus pertama di Malaysia adalah seorang pria berusia 41 tahun yang menghadiri pertemuan tersebut bersama kolega-koleganya dari China. Penyakit yang diidapnya kemudian menular ke adik perempuan dan ibu mertuanya.
Sedangkan Korea Selatan melaporkan dua kasus yang melibatkan warga mereka yang turut menghadiri pertemuan di Singapura.