Bisnis.com, TAIPEI - Tiga kasus positif Covid-19 membuat 700 anggota angkatan laut Taiwan harus menjalani masa karantina.
Sebelumnya mereka menjalankan misi bantuan di Republik Palau, negara kepulauan di Samudera Pasifik.
Tiga kapal angkatan laut Taiwan menyambangi Palau--satu dari 15 negara yang masih menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan--pada pertengahan Maret. Kapal-kapal itu kembali ke Taiwan sebulan kemudian, kata Menteri Kesehatan Chen Shih-chung, Sabtu (18/4/2020).
Chen mengatakan bahwa tiga kasus terkonfirmasi Covid-19 muncul pada anggota yang berbagi ruangan di satu kapal yang sama. Meski begitu seluruh 700 pelaut di ketiga kapal tetap akan dipanggil kembali untuk menjalani karantina.
Kantor pemerintahan Taiwan menyatakan pemimpin mereka, Tsai Ing-wen, berada dalam upacara penyambutan kapal-kapal itu ketika kembali. Tapi Ing-wen disebutkan hanya melambai kepada para pelaut dari sisi pantai sehingga tidak berisiko terpapar Corona.
Atas tiga kasus pertama di lingkungan militer Taiwan ini, pihak angkatan laut melakukan disinfeksi pada ketiga kapal yang digunakan untuk mengangkut para pelaut.
Sejauh ini, sebanyak 398 kasus infeksi virus Corona dilaporkan terjadi di wilayah Taiwan, dengan kematian mencapai 6 kasus. Angka itu relatif kecil dibandingkan dengan wilayah tetangga, karena Taiwan menerapkan aturan ketat ketika wabah mulai muncul di sana.
Sementara itu, Presiden Palau Tommy Remengesau dalam wawancara dengan Reuters menyatakan bahwa negara dengan populasi 20.000 orang itu tidak mempunyai satu pun kasus Covid-19. Meski begitu dia menyatakan Palau akan menutup diri dari dunia luar demi mencegah kemunculan penyakit tersebut di wilayah yang dipimpinnya.