Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Singapura Catat Kasus Baru Covid-19 Tertinggi dalam Sehari

Singapura mencatatkan peningkatan jumlah kasus baru penyakit virus corona (Covid-19) tertinggi secara harian pada Rabu (15/4/2020).
Patung Merlion berdiri di depan gedung-gedung pencakar langit di Singapura, Selasa (24/3/2020)./Bloomberg-Wei Leng Tay
Patung Merlion berdiri di depan gedung-gedung pencakar langit di Singapura, Selasa (24/3/2020)./Bloomberg-Wei Leng Tay

Bisnis.com, JAKARTA – Singapura mencatatkan peningkatan jumlah kasus baru penyakit virus Corona (Covid-19) tertinggi secara harian pada Rabu (15/4/2020).

Penambahan tersebut sejalan dengan meningkatnya infeksi di kalangan pekerja asing berupah rendah yang tinggal di sejumlah asrama.

Dilansir dari Bloomberg, otoritas setempat melaporkan sebanyak 447 kasus baru terkonfirmasi pada Rabu, sehingga menjadikan jumlah kasus infeksi di Singapura mencapai total 3.699 orang hingga Kamis (16/4/2020) pagi WIB.

Lebih dari 400 orang, atau sekitar 90 persen, dari 447 kasus baru yang dilaporkan pada Rabu terkait dengan fasilitas-fasilitas yang menampung pekerja migran, menurut pernyataan pemerintah.

Negara sekaligus ibu kota ini diketahui sedang bergulat dengan laju infeksi yang menjangkiti para pekerja migran. Mereka dikarantina dan ditempatkan di sejumlah asrama demi mencegah meluasnya penyebaran virus Corona.

Kondisi ini dialami justru ketika persebaran Corona di belahan lain Singapura tampak mulai stabil. Pemerintah telah memperketat aturan masuk, memandatkan penggunaan masker, mengalirkan miliaran dolar ke dalam ekonomi, serta memberlakukan lockdown parsial selama sepekan untuk membendung corona.

Hampir 80 persen tenaga kerja di Singapura kini bekerja di rumah masing-masing saat kota ini memasuki pekan kedua penerapan langkah-langkah pembatasan, termasuk penutupan sekolah dan sebagian besar tempat kerja.

Kasus infeksi dari warga yang datang dari luar negeri (imported case) pun terpangkas menjadi nol selama beberapa hari terakhir, sementara angka-angka harian persebaran di dalam masyarakat telah mendatar dalam dua pekan terakhir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper