Jangan Lari dari Tanggung Jawab
Sejak Presiden Harry Truman mempopulerkan frasa, "the buck stops here", yang berarti presiden bertanggung jawab atas keputusannya maka orang Amerika Serikat tidak suka dengan para pemimpin yang telah mencoba "lari dari tanggung jawab".
Karena itu, ketika warga Amerika Serikat mencoba bangkit dari tragedi pandemi di tengah banyaknya korban jiwa dan kehancuran ekonomi, mereka akan berusaha mencari siapa yang salah atas kehancuran itu.
Kinerja administrasi Trump akan menjadi yang pertama dibedah.
Media liberal arus utama akan segera menyelidiki, meneliti, dan pada akhirnya memberikan cukup bukti kesalahan pada presiden sebelum pemilu digelar pada November.
Pekan lalu, sebagaimana dikutip nytimes.com, penyelidikan dari harian New York Times mengungkapkan bahwa ternyata sebanyak 430.000 warga China melakukan perjalanan ke AS termasuk dari Wuhan.
Padahal saat itu Beijing telah mengumumkan penyebaran wabah virus SARS-CoV-2 kepada publik. Di antara pendatang dari China yang masuk ke AS termasuk 40.000 orang yang tiba di negara itu setelah larangan mauk diberlakukan.
Jika tren isu itu memanas dan berlanjut maka lonjakan dukungan kepada Trump akan bisa bergerak sebaliknya sehingga malah menjadi sentakan ke bawah.
Akan tetapi karena Trump telah berhasil mendiskreditkan media arus utama dan menyebutnya "musuh rakyat" maka belum jelas apakah orang Amerika Serikat akan menyalahkan presiden karena tidak konsisten dan salah mengelola krisis. Atau mereka menerima pembenaran bahwa yang bertanggung jawab atas kematian lebih dari 20.000 wargva AS akibat pandemi Covid-19 dan kerusakan ekonomi adalah China, Obama, WHO atau siapa pun yang disalahkan Trump atas kesengsaraan mereka.
Amerika Serikat akan menggelar pemilihan presiden pada 3 November tahun ini sekaligus akan menjadi peristiwa penting dalam sejarah negara itu.
Warga Amerika Serikat akan memilih tidak hanya pemimpin terpercaya yang akan menentukan masa depan demokrasi mereka, tetapi juga akan menunjukkan jika memang pandemi Covid-19 akan terbukti menjadi titik balik yang diprediksi banyak para ahli untuk Amerika Serikat dan untuk dunia.