Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antara Donald Trump, Covid-19, dan Pilpres AS

Dia akan terus menguasai narasi publik dengan menyatakan telah menutup negaranya dan melarang bepergian sebelum pandemi Covid-19 merebak di negara itu.
Petugas medis bersiap memeriksa masyarakat di Michigan Health Professionals Covid-19 melalui fasilitas pengujian di Millennium Medical Group di Farmington Hills, Michigan, Amerika Serikat, Selasa (7/4/2020). Menurut data departemen kesehatan kota menunjukkan jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi dari Detroit terus meningkat lebih dari 5.500 pasien  dan 221 diantaranya meninggal. Bloomberg/Emily Elconin
Petugas medis bersiap memeriksa masyarakat di Michigan Health Professionals Covid-19 melalui fasilitas pengujian di Millennium Medical Group di Farmington Hills, Michigan, Amerika Serikat, Selasa (7/4/2020). Menurut data departemen kesehatan kota menunjukkan jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi dari Detroit terus meningkat lebih dari 5.500 pasien dan 221 diantaranya meninggal. Bloomberg/Emily Elconin

\'Presiden Perang\'

Setelah menghindari kesalahan atas bencana kesehatan masyarakat yang menjulang di AS, Trump juga berusaha membangun opini untuk dirinya sebagai "presiden perang".

Media dengan cepat mengasumsikan antara pandemi dan serangan Pearl Harbor pada tahun 1941 atau serangan 9/11 pada tahun 2001.

Trump seperti berharap untuk meniru kesuksesan pendahulunya, Franklyn D Roosevelt dan George W Bush.

Keduanya memobilisasi negara di bawah bendera perang. Namun, jika Trump ingin memenang pemilihan umum, dia harus tetap ofensif hingga musim panas dan mempertahankan momentum.

Artinya, jika kurva infeksi virus corona mendatar dalam beberapa bulan ke depan maka sang presiden akan mempertegas  bahasa politiknya “America First”.

Dia akan terus menguasai narasi publik dengan menyatakan telah menutup negaranya dan melarang bepergian sebelum pandemi Covid-19 merebak di negara itu.

Trump ingin mengingatkan semua orang bahwa hanya dia yang bisa dipercaya untuk menghadapi kekuatan militer dan ekonomi China.

Akankah strategi Trump berhasil, atau akankah orang Amerika Serikat menuntut tanggung jawab atas ketidakberuntungan mereka?

 

Halaman Sebelumnya
Pemimpin Populis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper