Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Misteri Bunyi Dentuman di Sabtu Pagi, Ini Penjelasan Vulkanolog ITB

Penyebab bunyi dentuman yang beberapa kali terdengar di sebagian area Jakarta, Tangerang, dan Bogor dan meresahkan masyarakat pada Jumat (10/4) malam hingga Sabtu (11/4) dini hari, masih menjadi misteri.
Letusan Gunung Anak Krakatau terlihat dari foto udara yang diambil dari pesawat Cessna 208 B Grand Caravan milik Maskapai SusiAir di Selat Sunda, Minggu (23/12/2018). Bisnis/Nurul Hidayat
Letusan Gunung Anak Krakatau terlihat dari foto udara yang diambil dari pesawat Cessna 208 B Grand Caravan milik Maskapai SusiAir di Selat Sunda, Minggu (23/12/2018). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Penyebab bunyi dentuman yang beberapa kali terdengar di sebagian area Jakarta, Tangerang, dan Bogor dan meresahkan masyarakat pada Jumat (10/4) malam hingga Sabtu (11/4) dini hari, masih menjadi misteri.

Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) belum dapat memastikan sumber bunyi tersebut, tapi diyakini bukan berasal dari aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau.

Namun pakar gunung berapi memberikan analisis bahwa dentuman tersebut bisa saja berasal dari dalam perut bumi terkait aktivitas gunung api.

Hal itu disampaikan Vulkanolog dari Institut Teknologi Bandung Mirzam Abdurrachman. Menurutnya, pengosongan dapur magma dalam akibat pindahnya magma secara tiba-tiba ke dapur magma yang lebih dangkal meninggalkan kekosongan.

“Dan ambruknya dapur magma dapat menghasilkan dentuman dan getaran di daerah sekitarnya,” katanya, Sabtu 11 April 2020.

Suara dentuman sekitar pukul 02.00-03.00 WIB itu menimbulkan spekulasi banyak pihak. Ada yang mengaitkannya dengan erupsi atau letusan Gunung Anak Krakatau pada Jumat malam hingga Sabtu pagi, namun pihak lain membantahnya.

“Apa yang terjadi di Jakarta dan sekitarnya perlu dikaji dan dibuktikan lebih jauh apakah terjadi fenomenanya seperti itu,” ujar dia.

Mekanisme pembentukan dan asal dentuman yang menimbulkan pertanyaan bukan hanya terjadi sekarang. Sebelumnya pada tahun 2000 pernah muncul kebingungan soal suara dentuman menjelang runtuhnya kaldera Gunung Miyakejima, Jepang. Suara dentuman juga pernah muncul pada 2018 di Kepulauan Mayotte bagian barat Samudra Hindia.

Sementara itu peneliti dari LIPI Nugroho D. Hananto mengatakan suara dentuman dari Gunung Anak Krakatau dinilai terlalu jauh. “Sepertinya suara geluduk yang besar,” kata dia, Sabtu. Sementara jika sumber suara dentuman dari dalam perut bumi dinilai lebih sulit lagi menjelaskannya.

Sebelumnya diberitakan pakar vulkanologi Surono menduga sumber suara dentuman yang didengar oleh sebagian orang di Jabodetabek berasal dari erupsi Gunung Anak Krakatau. Dia menduga suara itu muncul bersamaan dengan erupsi.

Sementara itu, PVMBG membantah suara dentuman dari letusan Gunung Anak Krakatau. Lewat siaran persnya Sabtu, PVMBG menyatakan sejak awal letusan sampai sekarang di pos pengamatan Banten tidak terdengar dentuman. Karena itu erupsi Gunung Anak Krakatau tidak bisa dikaitkan dengan suara dentuman.

PVMBG bahkan menduga bahwa dentuman itu berasal dari Gunung Salak. Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api dari PVMBG Kementerian ESDM Hendra Gunawan mengatakan dentuman terdengar dari pos pengamatan Gunung Gede dan Gunung Salak pada Jumat (10/4) malam.

Dia memperkirakan dentuman tersebut berasal dari hujan petir di kedua gunung tersebut. “Di pos Gunung Salak mengidentifikasi dentuman petir, tapi cuaca tidak hujan di sekitar pos,” tuturnya. Dia juga memastikan kondisi kedua gunung tersebut masih aman alias tidak mengalami erupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ropesta Sitorus
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper