Bisnis.com, JAKARTA - Hampir sebulan virus corona (Covid-19) mewabah di Indonesia, maka dunia pendidikan harus lebih aktif mengoptimalkan fungsi teknologi untuk memuluskan program belajar mengajar.
Beberapa kampus di Jakarta, menerapkan e-learning hingga akhir semester. Para mahasiswa pun harus disiapkan untuk menghadapi ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS), yang dilakukan secara online.
Ayu Septiani, mahasiswa Universitas Budi Luhur di Jakarta menuturkan bahwa ada perpanjangan program belajar dari rumah mengingat bertambahnya jumlah korban jiwa dan pasien positif virus Corona (Covid-19) di Indonesia.
“Kemarin sudah ada surat edaran dari kampus, kalau belajar di rumah akan diperpanjang. Jadi semuanya akan berlangsung online baik itu UTS dan UAS, begitupun mahasiswa yang akan sidang,” ungkapnya kepada Bisnis, Kamis (9/4/2020).
Terkait kendala menjalani UTS dan UAS secara online, Ayu mengaku tidak ada kendala yang berarti kecuali karena tugas bisa dikirim melalui email. “Gak ada kendala untuk UTS dan UAS. Namun berbeda halnya dengan sidang magang, yang harus video call dengan dosen, takutnya ada kendala teknis seperti koneksi jaringan internet.”
Hal serupa juga dialami oleh mahasiswa semester akhir Universitas Esa Unggul Jakarta, Muhammad Putra Maulana. Dia mengaku skripsinya agak terhambat karena proses bimbingan beralih ke online.
“Kita melakukan bimbingan menggunakan aplikasi jejaring sosial seperti whatsapp, dan zoom. Begitupun bertemu informan untuk penelitian skripsi, yg harus dilakukan secara online. Rasanya ada yang kurang saja, jika tidak dilakukan secara tatap muka.”
Untuk sidang akhir nya nanti berdasarkan surat edaran dari kampus, juga akan dilakukan secara online melalui media video call seperti webinar, aplikasi Zoom, dan lain-lain.