Bisnis.com, HULU SUNGAI SELATAN - Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan memperbanyak stok pil KB selama tanggap darurat Corona.
Syahril Sufian, Kepala Bidang Keluarga Berencana, Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBPPPA) Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) Kalsel, mengatakan pihaknya menyiapkan pil KB sebagai alat kontrasepsi utama dalam melakukan pengendalian jumlah penduduk selama tanggap darurat Covid-19.
Menurut Syahril, selama pelaksanaan tanggap darurat Covid-19, pihaknya gencar melakukan sosialisasi agar warga menggunakan pil KB dan alat kontrasepsi lainnya, selama mengikuti program pemerintah yaitu "di rumah saja".
Penggunaan alat kontrasepsi berupa pil KB tersebut menjadi salah satu alternatif bagi warga yang selama ini menggunakan metode suntik.
"Dalam situasi saat ini, pelayanan suntik KB di fasilitas kesehatan dibatasi, sebagai upaya menghindari kontak dekat sesama warga. Selain itu prosedurnya juga lebih ketat," katanya, Selasa (7/4/2020), seperti dilaporkan Antara.
Mengantisipasi lonjakan permintaan pil KB tersebut, pihaknya juga telah menyiapkan sejak awal, sehingga tidak perlu dikhawatirkan lagi.
Syahril mengungkapkan, penyuluhan KB walaupun di saat adanya wabah Virus Corona tetap dibutuhkan, karena bagaimana pun ada kekhawatiran adanya peningkatan jumlah kehamilan.
Pil KB bisa didapatkan melalui Kader Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) yang dibolehkan membagikan pil yang berasal dari gudang dinas.
PPKBPPPA, tambah dia, akan terus melakukan sosialisasi program KB secara daring atau online dengan memanfaatkan media sosial, yang dilakukan oleh para kader KB di wilayah kerja masing-masing.
Sementara untuk penyuluhan secara terbuka ditiadakan untuk mencegah penularan Vrus Corona (Covid-19).
"Komunikasi dengan para petugas di lapangan pun saat ini, kita lakukan melalui video conference (vicon), memakai aplikasi yang mendukung sehingga koordinasi tetap terjalin," katanya.