Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengapresiasi inisiatif sejumlah pemerintah tingkat desa yang melakukan karantina atau isolasi mandiri bagi masyarakat mereka.
Juru bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia, Achmad Yurianto, mengatakan langkah ini menunjukkan kesadaran masyarakat kian membaik soal pencegahan penyebaran Covid-19 di tengah masyarakat.
“Ini bentuk partisipasi masyarakat yang bagus, pemerintah sudah sadar dari awal bahwa ini masalah bersama, kegiatan dari daerah tersebut membuktikan kita bisa dan mampu,” kata Yuri saat memberi keterangan pers ihwal "Sukses Isolasi Mandiri Selama 14 Hari" di Graha Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (6/4/2020).
Sebelumnya, sejumlah pemerintah tingkat desa di Ambon dan Aceh berinisiatif mengisolasi mandiri masyarakat mereka. Kendati demikian, isolasi mandiri tersebut dilakukan dengan berkelompok di tengah masyarakat.
Ihwal isolasi itu, Yuri mengingatkan, ketika isolasi mandiri tidak dapat dilakukan secara terpisah di antara masyarakat. Pemerintah daerah, menurutnya, boleh mengumpulkan masyarakat pada satu tempat.
“Prinsipnya adalah tempatnya nyaman, mereka bisa istirahat dengan baik, kemudian jaraknya dibatasi dengan orang lain, kemudian sarana dasar kebutuhan manusia terpenuhi,”ujarnya.
Baca Juga
Selain itu, Ia juga menggarisbawahi, lokasi yang ditunjuk sebaiknya dapat menjaga suasana gembira di tengah masyarakat yang menjalankan isolasi mandiri. Misalkan, katanya, ada fasilitas olahraga.
“Secara ilmu sudah diketahui bahwa perasaan gembira, perasaan tidak tertekan, tidak stres, sangat mempengaruhi perbaikan pada status imunitas seseorang,”ujarnya.
Pemerintah mencatat adanya penambahan kasus baru pasien positif Covid-19 di Indonesia, yakni sebesar 181 orang. Dengan begitu, total pasien terkonfirmasi Covid-19 menjadi 2.273 orang.
Juru Bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan data tersebut diperoleh hingga Minggu (5/4/2020).
"Maka, total pasien yang positif kini yang telah terkonfirmasi menjadi 2.273 orang," ucap Yuri, sapaan Yurianto, dalam acara konfrensi pers, Minggu (5/4/2020).
Selain itu, ada penambahan kasus meninggal sebanyak 7 kasus ini. Dengan demikian, hingga saat ini sudah ada 198 orang yang meninggal dalam wabah ini. Di sisi lain, ada 14 orang yang dinyatakan sembuh. Dengan begitu, total ada 164 pasien yang telah sembuh.
Yuri menegaskan bahwa data terbaru itu menunjukkan bahwa penyebaran wabah ini di luar masih potensial bertambah.