Bisnis.com, JAKARTA—Badan peradilan di New York telah menghentikan layanan pengajuan kasus hukum yang dinilai tidak penting sejak 23 Maret 2020.
Akibatnya, setelah terisolasi selama beberapa minggu di rumah karena wabah virus corona (COVID-19), beberapa pasangan di New York mau tidak mau harus bersiap untuk mengambil risiko apakah akan menikah atau berpisah.
Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (4/4/2020), juru bicara Pengadilan New York Lucian Chalfen mengatakan perceraian termasuk salah satu layanan yang ditutup.
Chalfen mengemukakan bahwa seseorang bisa mencoba mengajukan pertimbangan kepada hakim untuk kasus perceraiannya, meski itu sulit dilakukan.
Beberapa kasus hukum yang masih dilayani antara lain kasus kriminal, perlindungan anak, dan kasus perumahan yang penting.
Kendati demikian, dia menambahkan korban kekerasan rumah tangga bisa langsung mengajukan perlindungan dan disarankan untuk mengontak aparat kepolisian setempat.
Tak jauh berbeda, Biro Pernikahan New York sebagai lembaga yang memproses pendaftaran pernikahan pun telah ditutup sejak 20 Maret 2020.