Bisnis.com, JAKARTA – Tim Satgas Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) menegaskan pentingnya komitmen dunia usaha mewujudkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), untuk menjamin pemutusan mata rantai Covid-19.
Menurut Ketua IAKMI Ede Surya Darmawan menyatakan keterlibatan dunia usaha selama menangani Covid-19 sangat krusial. Misalnya dari keputusan PSBB masih menghadapi kendala karena belum semua usaha masih beroperasi. Misalnya bus kota Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).
Beberapa contoh lain adalah soal produksi alat pelindung diri (APD) bagi tenaga kesehatan. Dia menilai pentingnya keterbukaan data produksi dalam negeri maupun impor terkait ketersediaan APD. Dia menyebut teriakan tenaga kesehatan terkait minimnya APD juga menambah ketakutan psikis masyarakat.
“Begitu pula untuk penggunaan masker, kami juga imbau kepada tenaga medis yang memakai masker buatan UMKM harus terjamin standar dan higienitasnya, tetapi sekarang banyak dibeli, dipakai, karena takut tidak kebagian,” jelasnya dalam konferensi pers virtual di Zoom, Kamis (2/4/2020).
Oleh sebab itu, Ede menegaskan langkah efektif yang harus segera dilakukan berasal dari kalangan masyarakat. Dia menilai masyarakat memerlukan panduan untuk saling menjaga, saling waspada, sehingga tidak saling menularkan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 11/2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Covid-19. Selain itu, pemerintah telah memutuskan membuat Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) bukan lockdown untuk memutus mata rantai Covid-19 di Indonesia.