Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian India mendata sebanyak 281 warga asing dari 16 negara turut hadir dalam tabligh akbar yang diselenggaran Jamaah Tablighi pada awal Maret lalu. Dari jumlah tersebut, sebanyak 72 di antaranya warga Indonesia atau WNI.
Belum ada informasi rinci tentang identitas WNI yang menghadiri acara itu dari tanggal 1-15 Maret 2020. Termasuk apakah mereka terjangkit virus Corona atau tidak, sudah kembali ke tanah air atau belum.
Duta Besar Indonesia untuk India, Arto Suryodipuro melalui pesan Whatsapp mengatakan, KBRI berkoordinasi dengan pemerintah kota New Delhi. WNI yang terdampak akan dikarantina.
Baca Juga
"Dan KBRI terus memantau keberadaan mereka. Sejauh ini KBRI mendapat kerja sama yang baik dari otoritas India," kata Dubes Arto.
Menurut laporan The Times of India hari ini, satu warga Filipina usia 60 tahun tewas akibat terjangkit virus Corona. Sekitar 300 dari delapan ribu peserta tabligh akbar di Nizamuddin, Delhi, dirawat di rumah sakit dan menjalani karantina.
Berdasarkan data kepolisian India, sebagian besar warga asing datang ke acara Jammah Tablighi menggunakan visa turis. India menegaskan mereka yang menggunakan visa turis akan masuk daftar hitam, sehingga tidak lagi diperbolehkan masuk ke India.