Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres: Persediaan Barang Kebutuhan Pokok Tersedia Untuk Ramadan Aman

Wakil Presiden Ma`ruf Amin mengatakan pemerintah telah memastikan ketersedian kebutuhan pokok jelang Ramadan. Pasalnya kebutuhan bahan pokok acap kali meningkat dibandingkan bulan biasanya.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberi keterangan kepada wartawan, Rabu (4/3/2020)./Bisnis-Nindya Aldila
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberi keterangan kepada wartawan, Rabu (4/3/2020)./Bisnis-Nindya Aldila

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma`ruf Amin mengatakan pemerintah telah memastikan ketersedian barang kebutuhan pokok jelang Ramadan. Pasalnya kebutuhan bahan pokok acap kali meningkat dibandingkan bulan biasanya.

Dia mengatakan pemerintah sudah mengantisipasi barang kebutuhan pokok terpenuhi di bulan Ramadhan, seperti beras dan gula, serta berbagai kebutuhan lain. Oleh sebab itu, masyarakat diminta tidak perlu panik.

“Karena seluruh persediaan sudah disiapkan pemerintah, dan itu sudah dirapatkan baik di sidang kabinet dan ratas, itu sudah dikordinasikan dan dipantau penyiapan dan antisipasinya,” katanya di Jakarta, Kamis (19/3/2020).

Pemerintah juga telah memerintahkan kepada seluruh stakeholder untuk mengamankan sembilan bahan pokok agar tetap tersedia. Presiden Joko Widodo juga telah melakukan pemeriksaan stok beras di gudang Badan Usaha Logistik (Bulog) pada Rabu (18/3/2020).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah bahkan sedang melakukan pengkajian potensi penggunaan layanan antarjemput untuk menyalurkan bahan pokok ke masyarakat di tengah upaya social distancing atau menjaga jarak di lingkungan sosial.

“Sekarang sedang dilihat bagaimana menggunakan Gojek dan Grab untuk menjadi penyalur [bahan pokok] ke masyarakat sehingga ekonomi itu tetap jalan. Karena Gojek itu kan mempekerjakan jutaan orang,” katanya, Rabu (18/3/2020).

Luhut telah memerintahkan Kementerian Perhubungan untuk menyediakan berbagai opsi terkait persiapan mudik di tengah penyebaran Virus Corona atau Covid-19.

Sementara itu, Kasus Covid-19 di Indonesia bertambah 82 kasus per hari Kamis (19/3/2020). Dengan demikian, total kasus virus corona di Indonesia 309, yang sebelumnya 277 orang.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto  mengatakan penambahan itu terjadi di beberapa daerah. Selain itu, pasien yang sembuh 15 orang, dan pasien virus corona yang meninggal 25 orang secara kumulatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper