Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Kepala Bidang Penelitian Fundamental Lembaga Biologi Molekular (LBM) Eijkman, Herawati Sudoyo, mengatakan saat ini lembaganya belum mulai meneliti sampel terkait virus Corona (Covid-19). Menurut dia, hari ini lembaganya dan Kementerian Kesehatan akan bertemu untuk bicara lebih detail terkait teknis pelibatan Eijkman dalam meneliti sampel.
"Ini baru mau rapat dengan Kemenkes untuk menyusun prosedur lalu bagaimana alurnya," kata Herawati saat dihubungi Tempo, Senin, (16/3/2020).
Menurut Herawati, secara internal LBM Eijkman sudah siap membantu Kemenkes meneliti sampel-sampel terkait virus Corona. "Tapi sekarang kami memerlukan legitimasi dan bagaimana koordinasi dengan Litbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) dan sebagainya."
Baca Juga
Herawati menuturkan prosedur normalnya adalah LBM Eijkman akan menerima sampel-sampel dari rumah sakit maupun pelayan kesehatan lainnya. Eijkman tidak akan melayani warga yang berinisiatif ingin memeriksakan diri. "Kami tidak melayani yang seperti itu. Kami lab diagnosis, jadi tetap harus ke rumah sakit."
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, mengatakan akan melibatkan lembaga lain dalam memeriksa sampel-sampel terkait virus Corona. Selama ini pemeriksaan hanya dilakukan oleh satu instansi, yakni laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jakarta.
Pekan ini pemerintah mulai menggandeng lembaga lain seperti Universitas Airlangga dan Eijkman. "Pemerintah sudah memutuskan mulai hari Senin besok pemeriksaan lab bisa dilaksanakan bukan hanya di Litbangkes. Tapi bisa di BBTKL (Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan), di Universitas Airlangga, di Lembaga Eijkman dan beberapa tempat lagi saat ini sedang on the job training," kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat pekan lalu, 13 Maret 2020.