Bisnis.com, JAKARTA - Kader yang "balik" badan dengan berlaku tidak konsisten dan melupakan sumpahnya menjadi catatan tersendiri bagi Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
SBY mengakui bahwa Partai Demokrat selama lima tahun terakhir telah melakukan koreksi dan perbaikan internal secara serius.
"Rakyat akan mencibir terhadap partai politik yang tidak konsisten. Pandai berjanji, namun tidak ditepati. Mengecam pihak lain sebagai buruk dalam berpolitik, tetapi politik yang dijalankan justru lebih buruk," kata SBY, di Jakarta, Minggu (15/3/2020).
Hal tersebut disampaikan SBY dalam pidato pembukaan Kongres V Partai Demokrat yang berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta.
SBY mengingatkan Partai Demokrat pernah berjaya dan menang gemilang, namun pernah juga mengalami musibah dan cobaan karena ada sebagian kader yang tidak konsisten dan melupakan sumpahnya.
"Itulah sebabnya, lima tahun terakhir ini kita melakukan koreksi dan perbaikan internal yang serius, utamanya menyangkut integritas kader-kader Demokrat," kata SBY.
Baca Juga
Presiden ke-6 RI itu mengajak seluruh kader Partai Demokrat untuk tetap konsisten dalam berjuang, baik saat berada di pemerintahan maupun tidak.
"Apakah kita tengah berada di pemerintahan atau tidak, apakah kita sedang mengemban amanah memimpin negara atau tidak, kita harus tetap konsisten," kata SBY.
Partai Demokrat menggelar Kongres V yang berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC) Jakarta, 15 Maret 2020, dengan salah satu agenda pemilihan ketua umum periode mendatang.
Pelaksanaan kongres semula dijadwalkan selama tiga hari, yakni 14-16 Maret 2020, tetapi akhirnya dipercepat menjadi satu hari untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19.
Partai Demokrat juga tidak mengundang tokoh luar, termasuk Presiden Joko Widodo dalam kongres tersebut dengan alasan tersebut.
Sejauh ini baru Agus Harimurti Yudhoyono yang mencalonkan diri sebagai ketua umum baru Partai Demokrat.