Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasien Corona di Solo Meninggal, 62 Orang Dikarantina

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mewajibkan 62 warga itu menjalani karantina mandiri selama 14 hari mulai Jumat (13/2/2020).
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020)./ANTARA FOTO-Umarul Faruq
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona untuk penelitian di Laboratorium Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya di Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (6/2/2020)./ANTARA FOTO-Umarul Faruq

Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 62 warga diwajibkan menjalani karantina mandiri menyusul adanya pasien positif virus corona yang meninggal dunia di Solo, Rabu (11/3/2020).

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mewajibkan 62 warga itu menjalani karantina mandiri selama 14 hari mulai Jumat (13/2/2020).

Puluhan warga itu sebelumnya ada kontak dengan tiga pasien terkonfirmasi positif virus corona di Solo termasuk yang meninggal dunia.

Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan puluhan warga tersebut terdiri atas tenaga kesehatan, keluarga pasien, dan karyawan pasien. Mereka sempat ada kontak dengan pasien sebelum dinyatakan positif corona.

Sesuai pedoman Organisasi Kesehatan Dunia WHO, mereka yang harus dikarantina adalah warga yang kontak erat, kontak dekat, dan kontak area. Kontak erat adalah hubungan yang terjalin secara intens.

Hubungan yang terjadi berlangsung dalam jarak yang dekat, waktu yang lama, dan kerap bersentuhan, seperti anggota keluarga serumah dan tenaga medis.

Sedangkan kontak dekat atau yang dikenal juga dengan istilah kontak sosial merupakan hubungan yang terjalin dengan seseorang yang berada di aktivitas sosial tertentu, salah satunya karyawan.

Pada kontak sosial, lebih banyak orang yang terlibat dibandingkan kontak erat. Sementara kontak area merupakan orang yang berada pada satu area yang sama.

Cakupan kontak area umumnya berada pada wilayah tertentu. Ning, sapaan akrabnya, memerinci tenaga kesehatan itu 16 orang dari RS dr. Oen Kandang Sapi, 15 orang dari RS dr. Oen Solo Baru, dan 6 orang dari Klinik Mojosongo.

Namun ia tak merinci jumlah tenaga medis dari RSIS Yarsis yang diketahui juga sempat berkontak.

“Keluarga pasien yang meninggal enam orang, karyawannya tujuh orang. Sedangkan keluarga pasien yang masih diisolasi berjumlah 12 orang. Setiap pagi pukul 09.00 WIB, mereka harus melapor ke petugas mengenai kondisinya. Cek suhu tubuh, kondisi badannya. Petugas akan datang ke lokasi, meski mereka diperbolehkan melapor tanpa tatap muka atau telepon,” kata dia di Balai Kota Solo, Jumat (13/3/2020)sore.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Sumber : Solopos
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper