Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach menegaskan kembali komitmennya terhadap penyelenggaraan Olimpiade 2020 di Tokyo, meskipun ada kekhawatiran terhadap wabah virus corona di Jepang.
Dalam konferensi pers di Lausanne, Swiss, Rabu (4/3/2020), Bach mengaku tidak pernah menyebut kata 'pembatalan' maupun 'penundaan' dalam pertemuan dewan eksekutif IOC yang terjadi pada hari sebelumnya, mengacu pada penyelenggaraan Olimpiade 2020.
"Saya tidak akan menambahkan spekulasi," katanya, seperti dikutip Bloomberg. Bach juga mengatakan bahwa IOC bertemu secara teratur untuk mengatasi masalah apa pun yang mungkin timbul yang dapat mempengaruhi penyelenggaraan.
Spekulasi bahwa Olimpiade dapat ditunda dipicu oleh komentar dari Menteri Olimpiade Jepang Seiko Hashimoto, yang sebelumnya mengatakan kepada komite di parlemen bahwa penundaan mungkin dilakukan dengan syarat Tokyo menerima hadiah pertandingan.
Anggota senior IOC, Dick Pound, mengatakan kepada Associated Press dalam sebuah wawancara bulan lalu bahwa keputusan mengenai penyelenggaraan Olimpiade akan diumumkan paling lambat akhir Mei.
Dia juga mengatakan bahwa penyelenggara akan lebih cenderung membatalkan penyelenggaraan daripada menunda atau memindahkannya ke tempat lain karena pertimbangan biaya dan logistik.
CEO Komite Olimpiade Tokyo Toshiro Muto dan anggota komite Yoshiro Mori juga memberi pengarahan kepada wartawan di Tokyo bahwa badan itu tidak berniat untuk membatalkan pertandingan.