Bisnis.com, BATAM - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto meninjau langsung rumah sakit di bekas camp vietnam di Pulau Galang, Batam pada Rabu (4/3/2020).
Rombongan berada di lokasi ex camp vietnam ini sejak sekitar pukul 09.30 WIB dan keluar kawasan sekitar pukul 11.45 WIB.
Ditemui di pintu keluar kawasan, Hadi menjelaskan kalau bangunan bekas rumah sakit ini akan dijadikan fasilitas kesehatan untuk penanganan COVID-19. Dari peninjauan yang dilakukan, lokasi ini memenuhi syarat karena sudah memiliki ketersediaan air, listrik, dan infrastruktur pendukung lainnya.
Selain itu, kapasitas Bandara Internasional Hang Nadim Batam yang memadai, akan memudahkan ketika WNI asal luar negeri atau dari daerah lain di Indonesia akan didatangkan ke rumah sakit ini. Jarak dari Bandara Hang Nadim ke kawasan bekas camp Vietnam ini juga tidak jauh, sekitar satu jam perjalanan saja dengan menggunakan mobil.
Hadi menjelaskan setelah peninjauan ini, akan segera dilakukan pendataan dan penghitungan biaya yang akan dikeluarkan. Dilanjutkan dengan proses renovasi oleh Kementerian PUPR.
"Ini lahan milik BP (Badan Pengusahaan) Batam, setelah ditinjau, kita lihat cocok karena air dan listrik memadai di sini," kata Hadi menjelaskan.
Baca Juga
Kondisi Rumah Sakit di Bekas Camp Vietnam yang akan direnovasi untuk dijadikan rumah sakit khusus penanganan virus corona./Bisnis-Bobi Bani.
Sementara itu, Basoeki menargetkan proses renovasi akan selesai dalam waktu satu bulan ke depan. Rumah sakit ini diharapkan dapat menampung hingga 1.000 pasien, dengan fasilitas lengkap dengan ruang isolasi sebanyak 50 kamar atau 2 persen dari kapasitas rumah sakit.
Untuk masyarakat di sekitar lokasi sendiri, Basoeki meyakinkan kalau masyarakat di sekitar kawasan ini akan diberikan sosialisasi. Ini dinilai penting karena akan membuat proses pembangunan layanan kesehatan ini berjalan maksimal.
"Intinya masyarakat tidak akan kita tinggalkan, kita beri pemahaman ini untuk kepentingan bersama," kata Basoeki.
Beberapa warga yang ditemui di lokasi ini menuturkan, ia dan warga lain di desa Sijantung, Kecamatan Galang ini baru mengetahui setelah ada patroli dari petugas pada malam sebelum kunjungan ini.
Mereka mengaku belum mendapatkan sosialisasi. Meskipun mengaku khawatir, ia berharap pemerintah bisa memberi jaminan keamanan kesehatan bagi masyarakat yang ada di kampung ini.(K41)