Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah dari Jepang hingga Inggris mempersiapkan langkah darurat atau paket ekonomi untuk melawan virus corona.
Produsen obat-obatan berharap pengobatan bagi penyebaran virus corona akan siap dalam beberapa bulan ke depan dan vaksinnya dipastikan siap tahun depan. Sementara itu, Reserve Bank of Australia telah memangkas suku bunga dan Indonesia menegaskan akan segera mengelurkan paket kebijakan fiskal jilid II setelah dua WNI terbukti positif.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan negaranya tengah memerangi virus corona. OECD memperingatkan pertumbuhan ekonomi global yang akan tertekan ke level terendah dalam satu dekade terakhir. Uni Eropa memutuskan membentuk tim khusus yang akan menangani penyebaran virus corona setelah jumlah kasus meningkat mulai dari Italia hingga Spanyol.
Berikut ini informasi terbaru terkait dengan kebijakan dan langkah-langkah yang dilakukan sejumlah negara untuk melawan virus corona di dunia:
1. Indonesia
Pemerintah Indonesia tengah mempertimbangkan larangan terbang ke sejumlah negara a.l. Jepang, Korea Selatan, Iran dan Italia guna menghambat penyebaran virus. Pertimbangan ini disampaikan oleh Menteri Penerbangan Budi Karya Sumadi.
2. Jepang
- Laporan medis dari situs Japanese Association for Infectious Disease mengungkapkan produsen obat asma Teijin tengah merawat tiga pasien virus corona dari Diamond Princess.
- Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan kepada parlemen Jepang bahwa pemerintahnya tidak akan ragu untuk merilis kebijakan ekonomi tambahan jika diperlukan untuk memerangi virus. Dia berjanji untuk memastikan pasokan kebutuhan konsumen yang stabil.
3. Australia
Gubernur Reserve Bank of Australia Philip Lowe memangkas suku bunga menjadi 0,5 persen. Dia menuturkan bank sentral siap untuk melonggarkan suku bunga lebih lanjut untuk menopang perekonomian Australia. Pasalnya, wabah ini mempengaruhi perekonomian Australia secara signifikan. "Ketidakpastian ini mempengaruhi konsumsi rumah tangga," kata Lowe.
4. Inggris
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan mengumumkan langkah menangani virus corona setelah dirinya dikritik banyak pihak karena dinilai tidak melakukan antisipasi yang cukup dalam menangani virus ini. Seperti dikutip dari BBC, dia menegaskan sekolah akan ditutup dan acara musik serta olah raga akan dibatalkan jika dibutuhkan.
5. Korea Selatan
Korea Selatan mulai memeriksa semua penumpang berasal dari AS dan beberapa negara yang telah terinfeksi virus corona. Total kasus virus corona di Negeri Gingseng ini telah mencapai 4.812 pada Selasa (3/3/2020). Kasus terbanyak ditemukan di Daegu sebanyak 3.600 kasus dan sisanya 685 kasus tercatat di Gyeongsang Utara.
6. Iran
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Senin (2/3/2020), tiba di Iran dengan membawa alat tes bagi 100.000 orang dan pakaian pelindung bagi 15.000 tenaga medis. Seperti diketahui, Iran telah menjadi pusat penyebaran virus corona di Timur Tengah. Dari data terakhir, Selasa (3/3/2020), jumlah kasus di Iran mencapai 1.501 pasien atau meningkat sebanyak 523 pasien. Adapun, korban jiwa telah mencapai 66 orang hingga saat ini.
7. Amerika Serikat
Presiden Donald Trump bertanya kepada produsen obat soal solusi apa yang dapat dilakukan pemerintahan untuk mempercepat pengembangan obat-obatan atau vaksin untuk mengobati virus corona baru.
"Kami akan menjadi sangat sukses," kata Trump pada pertemuannya dengan Gilead Sciences Inc., Pfizer Inc., Moderna Inc. dan beberapa perusahaan farmasi dan bioteknologi lainnya. "Banyak hal menarik yang terjadi, dan itu terjadi dengan sangat cepat."
Sementara itu, Wakil Presiden AS Mike Pence akan bertemu dengan pejabat eksekutif maskapai pada hari Rabu (4/3/2020) dan CEO jalur pelayaran pada hari Sabtu (7/3/2020). Hal ini diungkapkan oleh pejabat Gedung Putih.
Pence juga akan bertemu dengan para eksekutif 3M Co. pada hari Kamis (5//3/2020). Pemerintah akan mendorong 3M untuk meningkatkan produksi jenis masker medis yang menurut Trump diperlukan jika wabah virus corona meluas secara signifikan di AS.
8. Rusia
Rusia melaporkan kasus pertama virus corona di Moskow. Pasien tersebut merupakan warga negara Rusia yang telah melakukan perjalanan ke Italia. Sementara itu, kasus lainnya, tiga warga negara Rusia yang terinfeksi virus corona di kapal pesiar Diamond Princess dan dua kasus lainnya yang menimpa beberapa warga China di Siberia.