Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

2 Warga Indonesia Positif Corona, Pemerintah Perlu Inventarisasi Penanganan

Dua warga Indonesia terkonfirmasi telah positif terinfeksi virus corona. Atas situasi ini pemerintah diminta membuat zonasi dan inventarisir penanganan terkait penyebaran corona secara menyeluruh.
Penjelasan resmi Presiden Joko Widodo soal dua warga yang terkena virus Corona
Penjelasan resmi Presiden Joko Widodo soal dua warga yang terkena virus Corona

Bisnis.com, JAKARTA - Dua warga Indonesia terkonfirmasi telah positif terinfeksi virus corona. Atas situasi ini pemerintah diminta membuat zonasi dan inventarisir penanganan terkait penyebaran corona secara menyeluruh.

Kabar WNI terjangkit corona disampaikan langsung Presiden Joko Widodo di Istana Presiden, Jakarta (2/3/2020). Keduanya disebut tertular dari warga negara Jepang yang berkunjung ke Indonesia dan kini berada di Malaysia.

Ketua Komisi VII DPR RI Yandri Susanto meminta pemerintah mengantisipasi meluasnya Covid-19. Beberapa diantaranya yaitu menginventarisir masalah secara cermat dan dini.

"Tidak menggampangkan masalah. Selama ini pak Menko Polhukam [Mahfud MD] menyampaikan tidak ada satupun terjangkit corona. Ternyata kan ada," katanya di Kantor Ditjen Bimas Islam, Kementerian Agama, Jakarta, Senin (2/3/2020).

Adapun 69 WNI dari kapal pesiar Diamond Princess dan 188 WNI kru World Dream di Pulau Sebaru, Kabupaten Seribu juga perlu ditangani dengan hati-hati. Mereka rencananya akan menjalani masa obsevasi selama 14 hari.

Dia menerangkan, Indonesia memiliki banyak pintu masuk dari berbagai negara. Apalagi sejumlah kota menjadi pilihan kunjungan dari turis mancanegara. Kondisi ini mendorong kewaspadaan dari seluruh pihak termasuk pemerintah.

"Karena kalau tidak [diantisipasi/ditangani] maka pengaruhnya akan semakin melebar ke mana-mana," ujarnya.

Hingga kini virus corona telah menginfeksi 89.070 orang di seluruh dunia. China menjadi pusat penyebaran dengan jumlah pasien 80.026 orang. Sementara itu, korban jiwa akibat virus telah mencapai 3.044 orang. Provinsi Hubei di China mencatat 2.803 korban di antaranya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rayful Mudassir
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper