Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korsel Catat 2.000 Kasus Virus Corona, Dunia Panik

Negara-negara di dunia panik menghadapi kasus virus corona yang naik tajam. Kondisi ini diikuti dengan tumbangnya sejumlah bursa saham di dunia.
Seorang pekerja berkostum tradisional Korea mengenakan topeng pelindung untuk mencegah tertularnya virus corona selama pemeragaan ulang Royal Guards Changing Ceremony di depan Istana Deoksu di Seoul, Korea Selatan, 31 Januari 2020./Reuters
Seorang pekerja berkostum tradisional Korea mengenakan topeng pelindung untuk mencegah tertularnya virus corona selama pemeragaan ulang Royal Guards Changing Ceremony di depan Istana Deoksu di Seoul, Korea Selatan, 31 Januari 2020./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah kasus virus corona di Korea Selatan tercatat telah melebihi 2.000 korban jiwa.

Sementara itu, Jepang memutuskan untuk meliburkan sekolah untuk membatasi penyebaran virus corona. Kasus baru bermunculan di luar China, a.l. Italia, Iran, Kuwait yang melaporkan temuan kasus.

Nigeria menjadi negara Afrika pertama yang terinfeksi di daearah Sub-Sahara Afrika. Saham pasar saham di Hong Kong, Jepang dan Australia kehilangan lebih dari 2 persen. Pasar saham Hong Kong, Jepang dan Australia, anjlok lebih dari 2 persen. Otoritas kesehatan AS mengevakuasi warga yang akan menjalani tes virus corona.

Tes tersebut akan dilakukan kepada pendatang dari beberapa negara dan orang dengan penyakit pernapasan. California tengah memeriksa 8.400 orang setelah mereka berpergian ke Asia.

Fakta Terkini:

- Jumlah kasus di seluruh dunia mencapai 83.028 dan korban jiwa 2.858.
- Jumlah korban jiwa di China 2.788 meningkat sebanyak 44 korban dan jumlah kasus 78.824 atau naik
327 kasus.
- Korea Selatan mencatat 256 kasus baru, sehingga total kasus di negara tersebut mencapai 2.022.
- Anjing peliharaan di Hong Kong terjangkit virus corona dengan tingkat rendah.
- Krisis virus corona membuat panik Washington dan Wallstreet.

Hyundai Motor Co. menutup pabrik no.2 di Ulsan, setelah salah satu pegawainya terjangkit virus corona. Sementara itu, pengelola Tokyo Disneyland memutuskan untuk menutup tempat hiburan ini hingga dua minggu ke depan. Kondisi krisis terjadi di Perancis, jumlah kasus bertambah sebanyak 22 kasus dalam waktu satu hari, sehingga total kasus di negara ini mencapai 38 pasien. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper