Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tertekan Hadapi Virus Corona, Hong Kong Guyur Stimulus Rp214 Triliun

Stimulus yang diberikan termasuk pemangkasan pajak dan pemberian yang tunai untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang melemah akibat wabah virus corona.
Ilustrasi - Kapal pesiar World Dream berada di Terminal Kapal Pesiar Tak Kai di Hong Kong, China, pada hari Rabu, 5 Februari 2020. Otoritas Hong Kong memantau 3.600 penumpang dan anggota kru yang dikarantina di kapal pesiar World Dream setelah tiga pelancong sebelumnya didiagnosis dengan coronavirus novel atau virus corona./ Bloomberg
Ilustrasi - Kapal pesiar World Dream berada di Terminal Kapal Pesiar Tak Kai di Hong Kong, China, pada hari Rabu, 5 Februari 2020. Otoritas Hong Kong memantau 3.600 penumpang dan anggota kru yang dikarantina di kapal pesiar World Dream setelah tiga pelancong sebelumnya didiagnosis dengan coronavirus novel atau virus corona./ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah Hong Kong akhirnya mengucurkan stimulus senilai 120 miliar dolar Hong Kong (US$15,4 miliar) atau setara Rp214 triliun untuk memacu pertumbuhan ekonomi yang melemah akibat wabah virus corona.

Jika dirinci, kebijakan pemberian stimulus itu antara lain mencakup pinjaman dengan bunga rendah yang dijamin oleh pemerintah, pemangkasan pajak hingga 100 persen, dan subsidi biaya air dan listrik bagi pengusaha,. Selanjutnya  promosi industri pariwisata senilai 700 juta dolar Hong Kong dan pemangkasan pajak penghasilan hingga 100 persen.

Sekretaris Keuangan Hong Kong Paul Chan mengatakan warga Hong Kong yang berusia 18 tahun atau lebih tua akan mendapatkan uang senilai 10.000 dolar Hong Kong.

Chan pun tidak menampik pemberian stimulus tersebut bakal memacu defisit fiskal yang diprediksi mencapai 139,1 miliar dolar Hong Kong pada tahun fiskal mendatang.

“Di tengah himpitan situasi ekonomi yang sulit, kami akan mengadopsi kebijakan fiskal yang ekspansif dan memanfaatkan cadangan fiskal untuk menghadapi keadaan ini,” ujarnya seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (26/2/2020).

Lebih lanjut, Chan mengemukakan stimulus akan digunakan untuk mendukung industri dengan skala kecil dan menengah, menjaga angka pertumbuhan lapangan pekerjaan, dan memacu pertumbuhan ekonomi.

Pemerintahan Hong Kong di bawah kepemimpinan Carrie Lam terus mencari jalan keluar dari ancaman resesi ekonomi. Demonstrasi pro demokrasi dan wabah virus corona menghantam prospek pertumbuhan ekonomi negara ini.

Hong Kong adalah beberapa negara yang mengalami tekanan akibat wabah virus corona yang terkait dengan pelemahan ekonomi di China. Chan bahkan memproyeksi ekonomi hanya akan bergerak di kisaran minus 1,5 persen dan 0,5 persen pada tahun ini. Ekonomi Hong Kong tercatat terkontrkasi 1,2 persen pada tahun lalu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper