Bisnis.com, JAKARTA - Terdakwa kepemilikan senjata api ilegal, Kivlan Zen, tak dapat menghadiri sidang pembacaan putusan sela Rabu (19/2/2020). Kuasa hukum Kivlan, Tonin Tachta, menyebut kliennya tengah dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat sejak Selasa (18/2/2020) malam.
"Kalau tidak hadir sudah pasti, tapi kalau sidang tetap dijalankan," kata Tonin saat dihubungi, Selasa (19/2/2020).
Tonin menyebut Kivlan mengalami panas tinggi dan asma. Karena itu, ia dilarikan ke instalasi gawat darurat (IGD) RSPAD Gatot Soebroto. Hingga kini Kivlan tak dapat menjalankan aktivitas.
Jaksa penuntut umum, Permana, mengatakan majelis hakim akan membuka sidang Kivlan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat hari ini. Sidang tetap berjalan, tapi untuk menunda sidang. Sebab Kivlan berhalangan datang.
"Dibuka tapi hanya penundaan saja," ucap Permana saat dihubungi terpisah.
Sebelumnya, sidang putusan sela Kivlan dijadwalkan berlangsung 12 Februari 2020. Namun, sidang ditunda lantaran sakit Kivlan kambuh saat tengah menunggu di pengadilan. Sidang kembali diagendakan hari ini. Sayangnya, Kivlan Zen kembali sakit.
Baca Juga
Mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu didakwa atas perkara kepemilikan senjata api ilegal.
Dia didakwa melanggar Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Darurat Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 1951 juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 atau juncto 56 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana.