Bisnis.com, JAKARTA - Seorang pria warga negara Jepang berusia enam puluhan dan dirawat di rumah sakit karena pneumonia di Wuhan, di provinsi Hubei tengah, meninggal setelah menderita gejala yang konsisten dengan virus Corona baru, kata kementerian luar negeri Jepang.
Tetapi karena kesulitan dalam mendiagnosis penyakit, penyebab kematian masih disimpulkan sebagai virus pneumonia, kata kementerian itu mengutip otoritas medis China.
Pada Kamis siang, 17 warga asing dikarantina dan dirawat karena penyakit ini di China, menurut angka terakhir pemerintah.
Menurut laporan CNN, secara global virus ini telah menginfeksi lebih dari 320 orang di 27 negara dan kawasan di luar Cina daratan, dan telah membunuh seorang lelaki Cina di Filipina dan seorang lelaki berusia 39 tahun di Hong Kong. Kasus-kasus baru dikonfirmasi di Malaysia, Taiwan dan Jepang pada hari Sabtu.
China telah mengambil langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya yaitu mencoba untuk mengkarantina seluruh kota di Hubei. Sekitar 60 juta orang berada di bawah berbagai pembatasan perjalanan, karena jalan ditutup, stasiun kereta ditutup dan penerbangan dibatalkan.
Menurut angka Komisi Kesehatan Nasional Cina, mengutip South China Post, pada pukul 6 pagi 8 Februari total 34.883 kasus virus Corona di seluruh dunia, dengan Cina daratan 34.546 kasus. Sementara angka kematian virus Corona di Cina daratan 722, dengan dua kematian di Filipina dan Hong Kong.