Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The 11th IPMA 2020, Bisnis Indonesia Group Sabet 5 Penghargaan

Bisnis Indonesia berhasil meraih tiga predikat 'Silver Winner' dan dua harian lainnya di bawah grup Bisnis Indonesia Group (BIG) Media, yakni Harian Solopos dan Harian Jogja, masing-masing meraih penghargaan serupa.
Redaktur Pelaksana Solopos Syifaul Arifin (dari kiri ke kanan), Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Yuliana Benyamin dan Pemimpin Redaksi Harian Jogja Anton Wahyu Prihartono menerima penghargaan dalam ajang The 11th Indonesia Print Media Awards (IPMA) 2020
Redaktur Pelaksana Solopos Syifaul Arifin (dari kiri ke kanan), Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Yuliana Benyamin dan Pemimpin Redaksi Harian Jogja Anton Wahyu Prihartono menerima penghargaan dalam ajang The 11th Indonesia Print Media Awards (IPMA) 2020

Bisnis.com, BANJARMASIN - Bisnis Indonesia meraih tiga penghargaan untuk kategori Surat Kabar Nasional Terbaik (2 penghargaan) dan Infografis Surat Kabar Terbaik dalam ajang The 11th Indonesia Print Media Awards (IPMA) 2020.

Di kategori Surat Kabar Nasional Terbaik, Bisnis Indonesia berhasil meraih dua predikat 'Silver Winner' edisi Minggu (21/4/2019) dan edisi Minggu (8/12/2019).

Adapun, di kategori Infografis Surat Kabar Terbaik, Bisnis Indonesia berhasil meraih predikat 'Silver Winner' untuk edisi Minggu (15/12/2019).

Selain Bisnis Indonesia, dua harian lainnya di bawah grup Bisnis Indonesia Group (BIG) Media, yakni Harian Solopos dan Harian Jogja, juga meraih penghargaan serupa.

Harian Jogja (Harjo) meraih penghargaan kategori Surat Kabar Terbaik Regional Jawa (Silver). Adapun, Harian Solopos meraih penghargaan untuk kategori Suratkabar Terbaik Regional Jawa (Bronze).

Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan dalam acara Malam Penghargaan Serikat Perusahaan Pers (SPS) yang digelar di Banjarmasin, Jumat (7/2/2020).

Malam Penghargaan SPS bertajuk Kreasi yang Menginspirasi Negeri tersebut digelar di sela-sela rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional 2020.

Ketua Harian SPS Pusat Januar P. Ruswita dalam sambutannya mengatakan media terkena disrupsi yang paling awal, seiring dengan perpindahan perilaku pembaca dari cetak ke online dan media sosial.

Kondisi ini juga menyebabkan terjadinya perubahan pola pemasaran korporasi menjadi lebih terfokus kepada platform online dan media sosial.

"Namun, itu semua tidak menjadikan kita pesimistis. Keikutsertaan media dalam berbagai kategori dengan menghadirkan produk-produk terbaiknya menunjukkan optimisme yang tinggi. Itu sudah cukup luar biasa," ujar Januar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper