Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo mengatakan pejabat pemerintah harus siap ditelepon oleh wartawan 24 jam untuk menyampaikan berbagai program pembangunan tingkat pusat hingga daerah.
"Karena peran pers sangat penting untuk menjadi penyampai pesan berbagai program kerja pemerintah pusat dan daerah," katanya pada pembukaan seminar bertajuk "Best Practices Kepemerintahan yang Baik" di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat, dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) 2020.
Pada acara yang juga dihadiri oleh Sekda Kalsel Abdul Haris dan Ketua PWI Pusat, Atal S Depari itu, Menpan RB mengatakan menegaskan bahwa pemerintah jika membuat program tapi tidak dibantu disosialisasikan oleh media tidak akan berguna.
"Jadi forum seperti ini sangat penting apalagi pemerintah dari mulai presiden sampai kepala desa, kepala pemerintahan, termasuk jajaran TNI Polri, tokoh-tokoh, dan perguruan tinggi memerlukan pers," kata Tjahjo.
Mantan Mendagri itu juga mengatakan bahwa pers pun membutuhkan pemerintah sehingga kedua pihak harus selalu saling mengisi.
"Termasuk juga pers memerlukan kita, makanya pemerintah hingga tingkat bawah atau kepala Humasnya harus siap ditelepon 24 jam," katanya.
Baca Juga
Tjahjo membandingkan PWI era reformasi dan Orde Baru yang menurutnya turut berubah.
"Dulu susah untuk membuat media tapi sekarang di era demokrasi yang kian berkualitas membikin media menjadi mudah, sehingga kualitas harus terus meningkat juga," katanya.
Ia mengatakan zaman dulu ketua PWI masih dirangkap oleh Menteri Penerangan (Menpen) Harmoko -- terlepas orang suka atau tidak suka -- peranan Menpen luar biasa karena setiap pagi diumukan harga cabai sekian harga bawang sekian sampai harga saham.
Sekda Kalsel, Abdul Haris yang mewakili Gubernur Kalsel menyampaikan kebanggaannya setelah Kalsel diminta sebagai tuan rumah HPN 2020.
"Kami bangga bisa menjadi tuan rumah dan menyambut baik hari pers nasional dengan tagline Pers Menggelorakan Kalimantan Selatan sebagai Gerbang Ibu Kota Negara," katanya.
Pihaknya mengaku menjadikan pelaksanaan HPN 2020 sebagai awal dari persiapan pembangunan daerah untuk meyambut pemindahan Ibu Kota Negara baru.
"Pelaksanaan HPN ini menjadi tahun yang penting bagi Kalimantan Selatan untuk lepas landas melakukan pembangunan yang tepat dalam rangka mempersiapkan Kalimantan Selatan sebagai gerbang Ibu Kota Negara baru," katanya.