Bisnis.com, JAKARTA - Pameran aviasi internasional, Singapore Airshow 2020 dipastikan tetap akan berlangsung pada 11 - 16 Februari 2020 menyusul kasus virus corona yang merebak di sejumlah negara.
Penyelenggara kegiatan itu, Experia Event, menyebut panitia akan meningkatkan pencegahan dan keamanan selama kegiatan. Langkah tersebut untuk memberi rasa aman bagi para peserta dan pengunjung.
Panitia akan menerapkan sistem penyaringan suhu tambahan di sejumlah titik akses di Singapore Expo dan Changi Exhibition Centre, lokasi Singapore Airshow 2020.
Selain itu, cairan pembersih tangan hingga tim dokter akan disiagakan sebagai antisipasi bagi para peserta atau pengunjung yang merasa mengalami masalah kesehatan.
Direktur Pelaksana Experia Event Leck Chet Lam mengatakan kesehatan dan keselamatan peserta merupakan prioritas utama penyelenggara.
“Bersamaan dengan langkah-langkah tambahan ini, kami juga akan terus mengambil referensi dari pedoman yang diberikan oleh pihak berwenang seperti Kementerian Kesehatan Singapura,” katanya melalui keterangan resmi yang diterima, Rabu (4/2/2020).
Baca Juga
Adapun terkait penyebaran virus corona, sejumlah perusahaan aviasi memastikan tidak akan hadir pada pameran tersebut. Beberapa di antaranya seperti China, Kanada, Jerman, Amerika serta Angkatan Udara Korea Selatan.
Penyelenggara memastikan bakal fokus pada pertunjukan selama acara sembari memastikan kesehatan kepada para peserta. Di samping itu, panitia juga terus berkoordinasi dengan otoritas di negara itu termasuk Kementerian Kesehatan Singapura.
Virus corona mulai menyebar di sejumlah negara di luar China. Setelah pekan lalu menewaskan satu orang di Filipina, virus tersebut juga mulai terdeteksi Singapura.
Seorang warga negara Indonesia (WNI) yang berprofesi sebagai pembantu rumah tangga di Singapura dinyatakan positif terkena virus corona pada Selasa (4/2/2020) malam.