Bisnis.com, JAKARTA – Pengacara Hotman Paris Hutapea hadir di pemakaman pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah), Senin (3/2/2020) di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur.
Gus Sholah dimakamkan di sebelah barat makam Gus Dur di kompleks Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang, Jawa Timur.
Di tengah ribuan pelayat, sosok Hotman Paris Hutapea tampil mencolok. Hotman Paris mengenakan jas berwarna cokelat mengkilap lengkap dengan dasi berwarna kuning, dan aneka cincin di jari tangan kiri dan jari tangan kanan.
Penampilan mencolok Hotman Paris itu terekam lewat video dan foto-foto yang diunggah di akun Instagram @hotmanparisofficial pada 15 jam lalu, Selasa (4/2/2020).
Pada video itu, Hotman Paris muncul di antara santri yang berdoa dan barisan Banser yang mengawal jenazah Gus Sholah saat menuju masjid di Pesantren Tebu Ireng Jombang.
Pada video itu, Hotman Paris memberi keterangan: “Awas hotman jadi satpam berjas! Saat Alm Gus Sholah mau di bawa ke Mesjid di Pesantre Tebu Ireng Jombang!Para santri semua menunggu!!
Video itu mendapat komentar dari warganet. Sebagian di antaranya memuji kedatangan Hotman Paris ke pemakaman Gus Sholah meski berbeda keyakinan, da nada yang menyebut Hotman Paris dengan panggilan ‘Gus Hotman’.
@fahmijufry: Gus hotman top emang
@qncjellygamatoriginal Masya Allah Semoga Alm Husnul Khotimah.. Aamiin
@rebimenyohPapa hotman
@umam_zahra_arvino_ulyasaya salut sama bang hotman.. tapi kalau bang hotman sama wanita wanita seksi asli bangkurang suka.. jangan di aploud bang kalau sama wanita seksi.. kalau seperti ini bang hotman merakyat bangetttt
@zhazhamariaPengacara hebat..
Seperti diketahui, Gus Sholah meninggal Minggu (2/2/2020) karena mengalami sakit jantung. Putra almarhum "Gus Sholah" Wahid Irfan Wahid mengemukakan bahwa ayahanda itu mengalami komplikasi sakit jantung setelah sempat menjalani perawatan di RS Harapan Kita, Jakarta.
"Ada masalah di jantung, ada cairan di selaput jantung dan dioperasi pada Jumat (31/1/2020) itu," kata Ipang Wahid sapaan karib Irfan Wahid seperti dikutip dari Antara.
Menurut dia, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) itu mengalami detak jantung yang tidak normal sekitar dua pekan sebelumnya.
Tim dokter di RS Harapan Kita Jakarta, kata dia, kemudian melakukan ablasi atau tindakan operasi terhadap jantung.
Operasi itu, lanjut dia, berlangsung sukses dan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur itu kemudian diperbolehkan pulang. Namun, Gus Sholah kembali mengalami sakit dan dilarikan ke rumah sakit.
Irfan menuturkan dari pemeriksaan tim medis, ditemukan cairan di selaput jantung dan kemudian ayahandanya menjalani operasi.
Gus Sholah, kata dia, kemudian mengalami komplikasi dan berdampak ke organ lainnya seperti ginjal dan paru-paru.