Bisnis.com, JAKARTA - Semangat dan komitmen persatuan menjadikan perayaan Imlek kembali digelar secara nasional.
Ketua Panitia Perayaan Imlek Nasional 2020, G. Sulistiyanto mengatakan perayaan Imlek adalah bukan lagi milik suku Indonesia Tionghoa semata, tetapi telah menjadi sebuah kegiatan budaya yang dapat dinikmati setiap kalangan.
Semangat dan komitmen persatuan menjadikan perayaan Imlek kembali digelar secara nasional.
“Kami menginginkan perayaan nanti, seperti telah dirintis melalui kegiatan serupa tahun lalu, lepas dari sekat kelembagaan, organisasi dan kelompok. Menunjukkan perbedaan adalah keniscayaan, dan tidak perlu menjadikannya sebagai sumber pertentangan,"jelasnya Selasa (28/1/2020).
Menurutnya yang dapat dan mesti dilakukan adalah bersatu untuk tujuan yang lebih mulia, kesejahteraan, kebahagiaan dan kemajuan diri serta bangsa.
Rencananya diantara para undangan, akan terdapat 29 orang raja dari berbagai kerajaan di penjuru Nusantara yang merepresentasikan keanekaragaman.
Presiden Joko Widodo direncanakan hadir diantara 10.000 undangan yang berasal dari lintas pihak, profesi dan keimanan di ICE BSD City, Tangerang Selatan.
Hal ini juga yang ditunjukkan oleh Presiden RI, Joko Widodo yang berkenan hadir untuk kali pertama dalam perayaan Imlek pada tahun lalu dengan pertimbangan kegiatan ini bersifat nasional, di mana seluruh komponen bangsa hadir, berkumpul dan berbagi.
Selain itu sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, akan hadir pula para perwakilan kaum difabel. Sementara itu, hidangan nasional khas Imlek yang disediakan, berasal dari para pengusaha mikro kecil menengah Indonesia Tionghoa.
Kehadiran mereka menurut Sulistiyanto dapat menggambarkan komitmen persatuan yang berpadu dengan kepedulian, di mana Indonesia yang maju diperuntukkan bagi seluruh komponen bangsa.
Sementara tradisi yang menyertai perayaan Imlek tetap lestari, menjadi bagian budaya Indonesia, diantaranya tampak saat Presiden dan keluarga mengenakan busana tradisional Tionghoa, cheongsam, buah karya perancang Anne Avantie, sementara jajaran panitia tampil dengan busana tradisional daerah Nusantara lainnya.