Bisnis.com, JAKARTA - Tim Gabungan TNI-Polri menembak mati komandan KKB sekaligus penyuplai makanan dan senjata api berinisial NM di Intan Jaya, Papua.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustafa Kamal mengemukakan komandan KKB itu ditembak karena berusaha kabur ketika akan ditangkap oleh petugas.
Menurutnya, saat akan ditangkap, NM tengah melakukan transaksi jual-beli senjata api yang diduga bakal digunakan untuk menyerang anggota TNI-Polri di Intan Jaya, Papua.
"NM berusaha lari ke arah semak-semak dan akan melarikan diri. Maka dari itu, petugas mengambil tindakan tegas dan terukur dan mengenai bagian punggung NM hingga tewas di tempat," tuturnya, Kamis (23/1).
Kamal menjelaskan bahwa NM memiliki peran yang cukup penting dalam kelompok KKB Intan Jaya Papua.
Dia mengatakan bahwa NM adalah komandan operasi umum di wilayah Maepago Kodap 29 sekaligus pengendali KKB di Intan Jaya, Papua.
"NM ini memiliki peran yang cukup strategis ya di KKB Intan Jaya Papua. Dia sebagai pengendali kelompok itu di sana," katanya.
Peristiwa penanggerebekan transaksi jual-beli senjata api itu terjadi pada Rabu 22 Januari 2020 sekitar pukul 06.00 WIT di Pantai Nusi.
Kemudian, tim gabungan TNI-Polri langsung bergerak ke arah lokasi transaksi itu dan menghadang dua mobil yang digunakan pelaku sekitar pukul 08.50 WIT.
Dalam penyergapan itu, tim gabungan menyita barang bukti berupa satu buah senjata api laras panjang rakitan, dua butir amunisi berkaliber 5.56 mm.
Selain itu satu unit telepon genggam, kartu identitas, dua buku tabungan, uang Rp500.000 dan satu buku catatan.