Bisnis.com, JAKARTA – Korban jiwa akibat virus corona (coronavirus) baru terus bertambah di China. Otoritas kesehatan setempat juga menemukan bukti penularan lewat pernapasan antarpasien.
Dilansir Nikkei Asian Review, Komisi Kesehatan Nasional China pada Rabu (22/1/2020) mengatakan sebanyak 440 orang di 13 provinsi China dipastikan terinfeksi virus ini hingga Selasa (21/1/2020).
Adapun korban jiwa akibat virus yang ditengarai menjadi penyebab wabah penyakit serupa SARS ini bertambah menjadi sembilan orang. Selain itu, ada bukti penularan lewat pernapasan dari pasien ke pasien.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkonfirmasikan bahwa patogen baru itu ditularkan antarmanusia, bukan hanya dari hewan ke manusia seperti yang awalnya diduga.
“Hewan-hewan hidup tidak diizinkan memasuki Wuhan,” ujar Li Bin, Wakil Menteri Kesehatan Nasional, dalam sebuah konferensi pers. Wuhan merupakan kota di China tengah, tempat wabah itu bermula.
Pemerintah China akan memulai upaya skrining (penapisan) secara nasional untuk mengatasi wabah virus yang terus berkembang ini.
Baca Juga
Virus ini juga dilaporkan telah menginfeksi para pekerja medis, sekaligus meningkatkan risiko menyebarnya penyakit yang diakibatkan kala jutaan warga bersiap untuk melakukan perjalanan menjelang liburan Tahun Baru Imlek
Bloomberg melaporkan bahwa pihak otoritas akan meningkatkan pemantauan jaringan transportasi nasional, serta mengadopsi langkah-langkah paling ketat untuk memantau siapa pun yang terjangkiti.