Bisnis.com, JAKARTA – Korea Selatan mengongirmasi temuan kasus virus corona pertama di negaranya, yang sebelumnya telah merebak di China.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (KCDC) Korea Selatan pada Senin (20/1/2020) mengatakan seorang pasien wanita China berusia 35 tahun diduga terjangkit virus yang menjadi penyebab merebaknya pneumonia di China tersebut.
Wanita tersebut saat ini tengah diisolasi karena mengalami gejala seperti demam tinggi, kata KCDC dalam sebuah pernyataan. Wanita tersebut sebelumnya terbang dari Wuhan.
Otoritas kesehatan China mengatakan wabah virus corona baru di China telah menyebar ke lebih banyak kota, dengan jumlah pasien meningkat tiga kali lipat dan menyebabkan tiga orang meninggal.
Di China sendiri, Komisi kesehatan Daxing di ibu kota Beijing mengatakan telah mengonfirmasi dua kasus virus corona, sedangkan komisi kesehatan provinsi Guangdong selatan mengonfirmasi satu kasus di Shenzhen.
"136 kasus baru pneumonia yang disebabkan oleh jenis virus corona telah ditemukan di kota Wuhan sampai dengan akhir pekan lalu, menambah 62 kasus yang sudah terdeteksi. Kematian ketiga terjadi pada Sabtu," menurut pernyataan dari Komisi Kesehatan Kota Wuhan, dikutip melalui Reuters, Senin (20/1/2020).
Baca Juga
Angka tersebut menjadikan jumlah total kasus yang diketahui di seluruh dunia menjadi lebih dari 200, menggarisbawahi tantangan bagi otoritas kesehatan yang berupaya mengatasi wabah tersebut.
Upaya penanggulangan semakin menjadi kritis karena ratusan juta turis China akan bepergian ke dalam dan luar negeri selama periode liburan Tahun Baru Imlek yang dimulai akhir pekan ini.
Sebuah laporan oleh MRC Centre London Imperial College untuk Analisis Penyakit Menular Global memperkirakan bahwa pada 12 Januari ada 1.723 kasus di Kota Wuhan dengan timbulnya gejala terkait.
Otoritas kesehatan China belum mengomentari langsung laporan itu.