Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Virus Mematikan Menyebar, China Laporkan 139 Kasus Baru Pneumonia

Virus corona (coronavirus) baru yang dituding menjadi penyebab wabah pneumonia di Wuhan, China, dilaporkan telah menyebar ke kota lain. Selama akhir pekan kemarin saja, 139 kasus baru akibat virus ini ditemukan, termasuk korban jiwa ketiga.
Penampakan Coronavirus di bawah lensa mikroskop./DPA
Penampakan Coronavirus di bawah lensa mikroskop./DPA

Bisnis.com, JAKARTA – Virus corona (coronavirus) baru yang dituding menjadi penyebab wabah pneumonia di Wuhan, China, dilaporkan telah menyebar ke kota lain. Selama akhir pekan kemarin saja, 139 kasus baru akibat virus ini ditemukan, termasuk korban jiwa ketiga.

Dalam sebuah pernyataan, yang dilansir Reuters, Komisi Kesehatan Wuhan mengatakan bahwa 136 kasus baru coronavirus telah ditemukan di kota ini pada Sabtu (18/1/2020) dan Minggu (19/1/2020).

Pada Senin (20/1/2020), otoritas kesehatan Daxing di ibu kota Beijing kemudian mengkonfirmasikan dua kasus coronavirus, sementara otoritas kesehatan provinsi Guangdong selatan mengkonfirmasi satu kasus di Shenzhen.

Kasus-kasus baru tersebut bermunculan ketika masyarakat Negeri Tirai Bambu tengah mempersiapkan liburan Tahun Baru Imlek. Menjelang Imlek, ratusan juta warga China mulai bepergian antar-kota dan ke luar negeri.

“Hingga Minggu malam, total 198 kasus telah dilaporkan di Wuhan, termasuk tiga kematian. Sekitar 170 orang masih dirawat di rumah sakit, sedangkan 25 orang telah sembuh,” tutur Komisi Kesehatan Wuhan, tanpa memberikan perincian lebih lanjut tentang korban tewas terbaru.

Di luar China, dua kasus telah dilaporkan di Thailand dan satu di Jepang. Ketiga kasus ini melibatkan pengunjung dari Wuhan ataupun yang baru-baru ini mengunjungi kota tersebut.

Pada Minggu (19/1), pemerintah China mengatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan upaya penanggulangan wabah coronavirus, sementara otoritas kesehatan di seluruh dunia berupaya untuk mencegah penyebarannya.

Coronavirus baru telah menarik perhatian dunia internasional karena kemiripannya dengan virus yang memicu Sindrom Pernapasan Akut Parah, atau SARS, dan menyebabkan hampir 800 orang tewas sekitar 17 tahun yang lalu.

Dalam sebuah pernyataan pada Kamis (16/1/2020), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO menyatakan masih banyak hal yang harus dipahami tentang virus baru yang pertama kali diidentifikasi di China awal bulan ini.

Pada Rabu (15/1/2020), seorang pria berusia 69 tahun dilaporkan meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Wuhan setelah selama dua pekan menderita penyakit yang berkembang menjadi disfungsi multi organ.

Kematiannya menjadi yang kedua setelah kasus kematian pertama di Wuhan akibat virus ini terjadi pada seorang laki-laki berusia 61 tahun pada Sabtu (11/1/2020).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper