Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persiapan Ibu Kota, Jokowi Sampaikan 6 Poin Krusial

Presiden Joko Widodo menyampaikan enam poin yang harus dipersiapkan dalam rangka mendukung pemindahan Ibu Kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019)./Antara
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (17/12/2019)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyampaikan enam poin yang harus dipersiapkan dalam rangka mendukung pemindahan Ibu Kota negara ke Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Keenam poin tersebut adalah regulasi, kelembagaan, desain, lahan, skema anggaran, dan lingkungan hidup.

"Yang saya dengar Pak Menteri Bappenas ini sudah siap [regulasi], sehingga segera kita sampaikan ke DPR agar bisa diselesaikan," kata Jokowi dalam Rapat Terbatas Persiapan Pemindahan Ibu Kota di Kantor Presiden, Rabu (15/1/2020).

Poin kedua terkait dengan penyelesaian kelembagaan yakni Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) yang akan bertugas dalam mempersiapkan, membangun, dan memindahkan Ibu Kota. Nantinya, tugas dan fungsi Badan Otorita IKN akan berkurang dan selesai setelah landasan hukum daerah khusus IKN berupa undang-undang diterbitkan.

Khusus untuk desain IKN, Jokowi meminta arah pembangunannya kepada konsep kota pintar. Tak hanya itu, kota pintar tersebut juga harus diperkuat dengan keberadaan mobil listrik dan kendaraan tanpa awak (autonomous car).

"Kemudian yang berkaitan dengan lahan. Kita tahu yang disiapkan sekarang 256.000 hektare dan plus untuk reserve ada 410.000 hektare totalnya, yang akan kita gunakan 56 hektare, itu di inti, yang akan dimulai nantinya pada angka 5.600 hektare," ujarnya.

Poin selanjutnya adalah skema anggaran. Dia mengungkapkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan fokus membangun infrastruktur dasar, termasuk di dalamnya adalah istana kepresidenan, dan kluster pemerintahan.

Di luar itu, Jokowi mengungkapkan porsinya akan diberikan kepada kerja sama badan usaha dengan swasta, sehingga dia berharap kalkulasi bisa dilakukan secara hati-hati.

"Tapi, saya melihat, kalau saya melihat pemerintah gak akan keluar lebih dari Rp100 triliun," tambahnya.

Terakhir berkaitan dengan lingkungan hidup. Jokowi menekankan IKN memiliki konsep rimba nusa, sehingga pemerintah memiliki kewajiban untuk melakukan rehabilitasi secara berkesinambungan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper