Bisnis.com, JAKARTA - Empat tentara Turki tewas dalam serangan bom mobil kelompok pemberontak di Suriah timur laut kemarin, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Turki.
Pihaknya mengatakan serangan terjadi selama pemeriksaan keamanan pinggir jalan di kawasan timur sungai Efrat di Suriah. Likasi itu merupakan tempat operasi militer Turki terhadap sekutu pemberontak Suriah sejak Oktober tahun lalu.
Serangan Turki menargetkan milisi YPG Kurdi Suriah yang menjadi pembuka jalan bagi perang yang dipimpin AS melawan ISIS. Ankara menganggap YPG Kurdi Suriah sebagai kelompok teroris yang bersekutu dengan kelompok yang memerangi perlawanan di Turki tenggara.
Pada Oktober lalu seorang tentara Turki dilaporkan tewas dalam pertempuran dengan pasukan Kurdi di Suriah.
"Salah satu kamerad pahlawan kami menjadi martir dan satu tentara lainnya terluka akibat tembakan senjata teroris dalam misi perlawanan di perbatasan Tal Abyad," menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Turki, seperti dilaporkan Reuters.
Baku tembak ini terjadi ketika kedua belah pihak sebenarnya sudah menyepakati gencatan senjata melalui perjanjian yang ditengahi Amerika Serikat. Gencatan senjata sengaja disepakati agar pasukan Kurdi dapat keluar terlebih dulu dari zona aman di sekitar perbatasan.
Ketika baku tembak pecah, tentara Turki dan pasukan Kurdi saling tuding mengenai pihak yang pertama kali melanggar perjanjian gencatan senjata.
Menurut Kemhan Turki, pasukan Kurdi terlebih dulu menyerang. Pemerintah Truki menyatakan pasukan Kurdi sudah melancarkan 20 serangan.