Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menparekraf Wishnutama Datangi KPK Lapor LHKPN

Kedatangan Wishnutama ke KPK untuk melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dengan kapasitasnya selaku menteri.
Menparekraf Wishnutama di Gedung KPK/Bisnis
Menparekraf Wishnutama di Gedung KPK/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio meyambangi Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (9/1/2020).

Kedatangan Wishnutama ke KPK untuk melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dengan kapasitasnya selaku menteri.

"Ini cuma begini doang, Cuma mau lapor LKHPN saja," ujar Wishnu mengenakan kemeja batik cokelat.

Dalam pantauan, dia tiba sekitar pukul 16.19 WIB dan langsung bergegas masuk ke dalam lobi Gedung KPK. Wishnutama mengaku baru hari ini dapat menyetorkan LHKPN di tengah aktivistasnya.

"Saya, kan, menteri baru. Kan kemarin butuh waktu untuk ini [lapor LHKPN].

Dalam melaporkan harta kekayaannya, dia mengaku turut membawa dokumen yang diperlukan. Hingga berita ini ditulis, dia masih berada dalam Gedung KPK.

Pada awal Desember 2019 lalu, KPK menyampaikan bahwa sebanyak 6 menteri, 4 wakil menteri, dan 1 kepala badan di Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin belum menyerahkan LHKPN. Adapun batas waktu penyerahan LHPN pada 20 Januari 2020. 

Enam orang menteri yang belum melaporkan LHKPN ini sebagian besar berasal dari pihak swasta yang sebelumnya bukan penyelenggara negara.

Sementara itu, menteri dan wakil menteri lainnya yang telah melaporkan LHKPN secara patuh hanya tinggal melaporkan secara periodik harta kekayaannya dalam rentang 1 Januari hingga 31 Maret 2020.

Terakhir, KPK menerima kedatangan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD untuk menyetorkan LHKPN, pada Senin (2/12/2019). 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper