Bisnis.com, JAKARTA -- Ribuan pelayat berkumpul di Baghdad untuk mengikuti prosesi pemakaman komandan militer Iran Qassem Soleimani, pemimpin militer Irak Abu Mahdi al-Muhandis, dan korban lain yang terbunuh dalam serangan udara Amerika Serikat di Irak.
Mengutip Reuters, Sabtu (4/1/2020), para pelayat mulai berkumpul di jalan-jalan Baghdad pagi hari menjelang prosesi dimulai, sembari melambaikan bendera Irak dan militer Irak dalam suasana yang muram.
Serangan di bandara Baghdad yang kemarin dilancarkan atas perintah Presiden AS Donald Trump merupakan eskalasi 'shadow war' di Timur Tengah antara Iran dan AS serta sekutu Amerika, terutama Israel dan Arab Saudi.
Soleimani merupakan panglima militer Tehran yang menonjol dan arsitek pengaruh di Timur Tengah. Adapun Muhamdis adalah pemimpin Popular Mobilisation Forces (PMF), payung bagi kelompok paramiliter.
PMF sedang merencanakan prosesi pemakaman untuk kedua tokoh dan lainnya yang wafat, dimulai dari Green Zone Baghdad, bergerak menuju kota suci Kerbala, dan berakhir di kota suci Najal.
Sabtu pagi, PMF menyatakan serangan udara di dekat kamp Taji telah menewaskan 6 orang dan melukai tiga orang ketika AS menyerang konvoy paramedis. Namun, bagi militer Irak dan PMF kemudian membantah serangan udara dilakukan di area itu.