Bisnis.com, JAKARTA – Berita mengenai dampak banjir terhadap aktivitas bisnis dan klaim asuransi umum, di antaranya, menjadi sorotan edisi harian Bisnis Indonesia, Kamis (2/1/2020).
Berikut beberapa perincian topik utamanya:
Aktivitas Bisnis Terganggu. Hari pertama tahun 2020 diawali dengan musibah banjir yang membenamkan sejumlah kawasan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Hujan deras berintensitas tinggi yang mengguyur Jakarta sejak malam pergantian tahun (31/12/2019) melumpuhkan aktivitas perdagangan di Ibu Kota.
Aktivitas Bandara Halim Dialihkan ke CGK. Kementerian Perhubungan mengalihkan aktivitas penerbangan di Bandara Halim Perdanakusuma ke Bandara Soekarno–Hatta akibat banjir yang melanda landas pacu (runway).
Inflasi di Bawah Ekspektasi. Landainya permintaan domestik menjadi penyebab inflasi yang diprediksi cukup rendah sepanjang tahun lalu, dan jauh di bawah realisasi pada 2018. Berdasarkan catatan Bisnis, realisasi inflasi secara year-on-year (yoy) pada 2018 sebesar 3,13%.
Rekor Baru Penghujung Tahun. Setelah menghadapi tahun penuh tekanan, cahaya komoditas bersinar pada penghujung tahun. Bahkan, sejumlah komoditas berhasil mencatatkan rekor baru. Harga komoditas berjangka dunia mengakhiri 2019 dengan senyuman.
Rasio NPL Terus Merangkak Naik. Rasio kredit bermasalah perbankan nasional terus merangkak naik pada akhir 2019 sejalan dengan perlambatan ekonomi yang membatasi kinerja korporasi.
Banjir Kerek Klaim Properti & Kendaraan. Industri asuransi umum dinilai perlu mengantisipasi risiko banjir dari musim penghujan yang berlangsung pada awal tahun ini. Risiko itu diproyeksi bakal meningkatkan klaim asuransi umum, khususnya lini kendaraan dan properti.
Sektor Manufaktur Terganggu. Hujan deras dan bencana banjir pada awal 2020 hampir dipastikan berdampak pada sejumlah sektor manufaktur di luar kawasan industri dan daerah perkotaan. Gangguan terjadi pada aspek produksi, dan distribusi.
Harga Tak Banyak Berubah. Kendati India menurunkan kembali bea masuk minyak kelapa sawit mentah dan turunannya pada tahun ini, kinerja ekspor dan pergerakan harga komoditas tersebut di pasar global diperkirakan belum berubah signifikan.
ATSI: Langkah Bakti Sudah Tepat. Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia menilai bahwa program-program yang dijalankan oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi sudah tepat sasaran sehingga badan tersebut tidak perlu memoratorium sejumlah programnya.
Peluang Pengembang Genjot Pemasaran. Memasuki 2020, sebagian wilayah di Jadetabek dilanda banjir dan longsor akibat hujan berkepanjangan. Namun, bagi pengembang, banjir bisa menjadi peluang pemasaran.